Mohon tunggu...
Ani malikhatur rizqiyah
Ani malikhatur rizqiyah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Warga Negara dalam Usaha Bela Negara pada Perspektif Nasionalis dan Islamis

22 Juni 2021   06:09 Diperbarui: 22 Juni 2021   06:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai implementasi bela negara menurut profesinya yaitu seorang pelajar, menjadi seorang pelajar juga dapat melaksankan bela negara dengan melaksanakan belajar dengan sungguh-sungguh dan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan. 

Dalam Pendidikan Kewarganegaraan sudah tercakup tentang kesadaran bela negara. oleh karena itu, pelajar yang sungguh-sunggguh mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dapat melaksanakan sesuai kemampuannya sudah termasuk melaksanakan bela negara. 

Contoh lainnya dari bela negara sesuai profesinya yaitu menjadi seorang guru, seorang guru mempunyai kewajiban mendidik murid-muridnya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Dan ada juga seorang ulama, menjadi seorang ulama mempunyai andil besar menjadi panutan seluruh warga. Dengan bertingkah laku baik, akan berpengaruh pula kepada yang menganutnya. Ulama juga bisa mensyiarkan semangat patriotisme dan nasionalisme yang dapat berdampak positif bagi keutuhan Negara Kesatuam Republik Indonesia.

Indonesia secara yuridis memang bukan negara islam, namun secara defacto Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas muslim, bahkan diduga kuat menjadi negara dengan penduduk muslim terbanyak. 

Dalam perspektif islam, bela negara merupakan salah satu perwujudan berukhuwah dalam islam, yakni ukhuwah wathoniyah yang berarti mencintai dan bersaudara dengan yang sebangsa dan setanah air. Membela negara bisa digolongkan sebagai salah satu jihad, dalam pengertian yang luas. Terlebih ketika hal itu dilakukan dalam rangka membela hak-hak kaum muslimin khususnya, dan nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya.

Dosen filsafat Islam Fakultas Dakwah UIN Bandung Wawan Gunawan, M Ud, menuturkan bahwa, persoalan bela neara dalam islam di Indonesia memang cukup rumit, bela negara bukan hanya masalah geografis, akan tetapi nilai lokalitas dan kebudayaan yang seharusnya dijadikan jembatan antara nilai islam dan kenegaraan. "Bela negara dalam bentuk lain adalah mencintai tanah air sebagaimana mencintai ibu kita sendiri".

Topik mengenai bela negara di dalam Al-Qur'an memang tidak disebutkan secara tersurat, namun kebanyakan ayat dalam Al-Qur'an menyebutkan bela negara dengan tersirat yaitu menggunakan jihad fii sabilillah yang mengandung makna jihad di jalan Allah. Namun demikian, isyarat tentang pentingnya membangun suatu negara yang baik (baldah tayyibah),  adil dan makmur di bawah lindungan Tuhan yang Maha Pengampun disebutkan dalam QS. Saba [34]:15 begitu tegas dan jelas. 

Dengan ini rasanya mustahi terjadi jika tanpa disertai kecintaan suatu bangsa terhadap tanah airnya, dengan "jihad" atau kesunggguhan dari rakyat dan para pemimpin untuk membela negara. Hal ini sebagaimana diisyaratkan dalam kisah Al-Qur;an QS. An-Naml [27]: 34, betapa para petinggi kerajaan Saba' sangat khawatir jika ada serangan dari luar yang memporak-porandakan negaranya.

Karena sadar akan adanya ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri, militer ataupun non-militer, sepatutnya kita menanamkan jiwa patriotisme serta menjunjung tinggi hukum/peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Menjaga dan membela kemerdekaan, nama baik dan kehormatan bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun