Presiden Joko Widodo telah mencetuskan sebuah gagasan Indonesia Emas 2045 dengan visi Negara Nusantara yang Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. Salah satu poin dari visi tersebut adalah berkelanjutan termasuk dalam hal ekonomi. Untuk mendukung sebuah ekonomi yang berkelanjutan, peran dari pendidikan yang berkualitas, industri, inovasi, pekerjaan yang layak serta infrastruktur sangatlah diperlukan. Peranan tersebut merupakan tujuan dari SDG 4, 8 dan 9 yang saling berhubungan dalam mendukung ekonomi berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pendidikan Berkualitas Untuk Mendukung Ekonomi Berkelanjutan
Salah satu pilar pendukung ekonomi berkelanjutan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah melalui pendidikan berkualitas. Dapat dikatakan berkualitas apabila pendidikan tersebut menyediakan lingkungan dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien utuk mengembangkan potensi siswa sehingga siswa berpengatahuan luas, kreatif dan berwawasan global.
Pemerintah harus membuat sebuah kurikulum yang bukan hanya terpacu pada teori melainkan pada praktik permasalahan yang dihadapi oleh siswa-siswi. Selain itu, lingkungan yang aman dan inklusif juga dapat menciptakan pendidikan berkualitas sehingga pemerintah harus memfasilitasi semua sekolah yang ada secara merata. Disamping itu, kesejahteraan guru dalam mengajar juga haruslah diperhatikan karena guru merupakan pilar utama dalam menciptkan sebuah pendidikan berkualitas.
Namun faktanya, peran pemerintah dalam menciptakan pendidikan berkualitas ini belum sepenuhnya terealisasi. Dalam kasus yang ada, fasilitas pendidikan belum merata, kesejahteraan guru pun masih belum diperhatikan. Untuk itu, peran pemerintah dalam mendukung pendidikan berkualitas juga diperlukan. Dengan pendidikan berkualitas, sumber daya manusia akan terbentuk secara unggul yang nantinya akan menciptakan tenaga kerja yang sudah siap di masa depan serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Industri Untuk Ekonomi Berkelanjutan
Industri memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan ekonomi berkelanjutan. Untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan pada era Indonesia Emas 2045, industri di Indonesia harus menerapkan teknologi ramah lingkungan yang dapat meminimalisir limbah industri. Pemerintah bisa memanfaatkan energi terbarukan seperti angin, tenaga surya dan biomassa dalam sektor energi sehingga ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat berkurang. Selain itu, dengan pemanfaatan ini juga akan menciptakan peluang pekerjaan baru pada sektor teknologi hijau.
Pada sektor manufaktur, penerapan teknologi ramah lingkungan seperti proses produksi yang efisien dan bahan baku energi yang berkalanjutan sangatlah penting. Penggunaan mesin dan peralatan yang memanfaatkan energi terbarukan dapat mengurangi dampak lingkungan. Â Sebagai contoh pada pembuatan plastik untuk pembungkus barang sistem daur ulang bisa diterapkan, dimana limbah sampah tersebut didaur ulang untuk dijadikan produk baru seperti tas bahkan tempat sampah.
Pengembangan industri berbasis bahan baku lokal yang terbarukan juga akan mendukung kemandirian ekonomi. Dengan terpacu pada bahan baku lokal maka akan mengurangi ketergantungan pada impor sehingga lebih ekonomis. Selain itu, tenaga kerja di Indonesia juga akan sangat diperlukan sehingga dapat menciptakan peluang lowongan kerja yang tidak terbatas.
Dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan, tentunya akan menciptakan peluang pasar baru bagi produk dan jasa yang berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang harmonis dengan pelestarian lingkungan untuk tahun 2045 nanti.
Pekerjaan Sebagai Kesejahteraan Sosial dalam Menciptakan Ekonomi Berkelanjutan
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, peranan pekerjaan yang layak sangatlah berpengaruh untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan. Dengan adanya pekerjaan yang layak, maka tenaga kerja yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari bisa langsung bekerja sehingga bisa mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Minimnya pengangguran dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia yang dapat berpengaruh pada perrumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Pekerjaan layak ini mencakup aspek pemberian upah yang adil, kondisi kerja yang aman dan perlindungan sosial. Dengan terpenuhinya aspek tersebut maka dapat membangun masyarakat yang sejahtera dan ekonomi inklusif yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelajutan. Di Indonesia sendiri aspek tersebut sudah diterapkan namun tetap saja masih ada kekurangan yang perlu diatasi. Sebagai contoh pada aspek pemberian upah pemerintah telah menetapkan sistem Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Regional (UMR) bagi para tenaga kerja. Namun upah minimum yang diberikan tersebut masih belum bisa untuk mencukupi kebutuhan dasar.
Contoh lainnya adalah pada kualifikasi kriteria pekerjaan yang ditetapkan oleh perusahaan. Sebagai contoh perusahaan menetapkan kriteria calon tenaga kerja dengan syarat usia pelamar maksimal 21 tahun dengan ketentuan minimal lulusan S1. Tentunya hal ini sangatlah diluar nalar, mengingat mayoritas mahasiswa dapat menamatkan pendidikan S1 pada usia 21 tahun. Selain itu, dengan persyaratan tersebut terdapat beberapa perusahaan yang memberikan gaji dibawah UMR.
Oleh sebab itu, peran dari pemerintah untuk menciptakan pekerjaan layak ini sangatlah diperlukan. Dalam hal ini, pemerintah bisa menegakkan regulasi ketenagakerjaan yang lebih kuat, memberikan pelatihan kepada calon pekerja, hingga meningkatkan upah tenaga kerja dan perlindungan sosial.
Infrastruktur Sebagai pPnopang dalam Menciptakan Ekonomi Berkelanjutan
Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 tentunya infrastrukur harus disediakan dengan baik karena infrastrukur ini merupakan tulang punggung bagi ekonomi berkelanjutan. Peran dari pendidikan, industri, dan pekerjaan layak tidak akan berhasil jika infrastrukur tidak disediakan dengan baik. Sistem transportasi, energi, dan teknologi informasi yang efisien memfasilitasi pertumbuhan industri, memajukan pendidikan yang berkualitas serta mendukung pekerjaan layak bagi ekonomi berkelanjutan. Untuk menyediakan infrastruktur yang baik, pemerintah harus fokus pada tiga pilar utama ini, diantaranya transportasi, teknologi, dan energi.
Transportasi yang ramah lingkungan dan efisien perlu ditingkatkan oleh pemerintah agar infrastruktur yang ada di Indonesia berjalan dengan baik. Saat ini, pemerintah telah menerapkan beberapa jenis transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda listrik, mobil listrik, kereta listrik serta penyediaan jalur pejalan kaki dan sepeda. Oleh sebab itu, perlu ada tindakan dari masyarakat juga untuk menggunakan keadaan yang ramah lingkungan serta menormalisasikan jalan kaki dan penggunaan sepeda agar polusi yang dihasilkan dari kendaraan dapat berkurang.
Fokus kedua yang perlu diperhatikan dalam memajukan infrastruktur adalah teknologi. Saat ini pemerintah telah menerapkan beberapa teknologi seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), teknologi energi terbarukan, material ramah lingkungan, mobilitas pintar, dan sistem manajemen banjir dalam bidang infrastrukur. Namun penerapan teknologi ini masih terpusat di pulau Jawa terutama Jakarta sehingga beberapa daerah lainnya belum bisa memanfaatkan teknologi semacam ini. Oleh sebab itu, dengan adanya dukungan kebijakan dari pemerintah serta peranan dari masyarakat teknologi di infrastruktur Indonesia diharapkan dapat berkembang secara merata di seluruh daerah.
Penggunaan energi yang ramah lingkungan sangat berpengaruh terhadap infrastruktur untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan. Pengembangan energi terbarukan seperti PLTS dan PLTA, transportasi berkelanjutan, serta pengelolaan air dan pengendalian banjir telah diterapkan di beberapa daerah tertentu. Contohnya pengembangan energi terbarukan seperti PLTS dan PLTA telah diterapkan di NTT dan Papua. Selain itu, di Jakarta juga telah diterapkan sistem transportasi umum berbasis energi bersih seperti MRT dan LRT. Tentu saja penggunaan energi semacam itu perlu ditingkatkan oleh pemerintah. Pemerintah juga perlu mengetahui kelebihan yang dimiliki oleh suatu daerah agar bisa energi mengetahui energi yang dapat dimanfaatkan. Sebagai contoh Sumatra merupakan sebuah pulau yang dilintasi oleh laut dan terdapat banyak air yang dapat dijadikan sebagai sumber energi yang terbarukan. Dengan kondisi tersebut, pemerintah harus memanfaatkannya dengan cara membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang nantiya bisa disuplai ke jaringan listrik nasional.
Kesimpulan
Untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan pada Indonesia Emas 2045, peran dari pendidikan berkualitas, industri, pekerjaan layak, dan infrastruktur sangatlah dibutuhkan. Pendidikan berkualitas akan menciptakan tenaga kerja yang sudah siap dan memiliki keterampilan untuk menciptakan inovasi terbaru. Industri dan infrastuktur harus menerapkan teknologi ramah lingkungan dan menghasilkan nilai tambah berkelanjutan untuk menciptakan pekerjaan layak. Peranan dari keempat aspek ini tentunya akan berjalan dengan baik jika didorong oleh kebijakan yang mendukung dan investasi yang tepat sehingga nantinya akan menciptakan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan jangka panjang bagi Indonesia pada tahun 2045.
