Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Analisis Orang Problematik: Karakteristik, Penyebab, dan Dampaknya

17 September 2024   08:50 Diperbarui: 17 September 2024   08:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

2. Di Tempat Kerja

Dalam konteks profesional, individu problematik mungkin kesulitan bekerja dalam tim, sering mengalami ketegangan dengan rekan kerja, dan cenderung menghadapi masalah dengan otoritas atau aturan. Ini bisa menyebabkan isolasi di tempat kerja, kurangnya produktivitas, atau bahkan kehilangan pekerjaan.

3. Terhadap Diri Sendiri

Orang yang problematik sering kali menderita akibat dari perilakunya sendiri. Mereka mungkin merasa terisolasi, tidak puas dengan hidup mereka, atau terjebak dalam siklus masalah yang tampaknya tak ada habisnya. Hal ini dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kecemasan, atau bahkan depresi.

Cara Mengatasi dan Membantu Orang Problematik

1. Pendekatan Psikologis

Terapi kognitif atau terapi perilaku dapat membantu individu problematik untuk mengenali pola pikir negatif mereka dan mengubahnya. Pendekatan ini juga dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan konflik.

2. Dukungan Sosial

Lingkungan yang suportif sangat penting bagi individu yang berperilaku problematik. Keluarga, teman, dan rekan kerja dapat membantu mereka dengan memberikan empati, dorongan, dan kesempatan untuk berubah.

3. Pengembangan Diri

Orang problematik perlu dibantu untuk mengembangkan kesadaran diri. Pelatihan manajemen stres, pengembangan keterampilan komunikasi, dan peningkatan kemampuan adaptasi bisa menjadi langkah penting dalam memperbaiki perilaku mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun