Orang problematik sering kali dilihat sebagai individu yang membawa masalah atau menimbulkan konflik dalam berbagai situasi, baik di lingkungan pribadi maupun sosial. Mereka cenderung sulit untuk bekerja sama, sering terlibat dalam pertentangan, dan tampaknya selalu terlibat dalam problematika yang kompleks. Namun, penting untuk memahami bahwa perilaku problematik tidak selalu muncul tanpa alasan. Ada berbagai faktor yang memengaruhi seseorang hingga menjadi problematik, baik dari aspek psikologis, sosial, maupun lingkungan.
Karakteristik Orang Problematik
1. Kurangnya Kemampuan Mengelola Emosi Â
Orang problematik cenderung mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka, terutama saat menghadapi situasi yang menekan atau menantang. Mereka mungkin cepat marah, frustrasi, atau tersinggung, yang mengarah pada reaksi impulsif dan tidak produktif.
2. Sikap Negatif atau Pesimis
 Individu problematik sering kali memandang dunia melalui lensa negatif, dengan fokus pada kekurangan dan masalah, bukan solusi. Sikap pesimis ini dapat membuat mereka sulit berkolaborasi dengan orang lain, karena mereka sering kali meremehkan usaha atau gagasan yang optimis.
3. Kesulitan Beradaptasi dengan Perubahan
Orang problematik mungkin juga menunjukkan resistensi terhadap perubahan atau penyesuaian dalam hidup. Mereka merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan cenderung berpegang teguh pada pola pikir atau kebiasaan lama, meski hal tersebut tidak lagi relevan atau efektif.
4. Perilaku Egois atau Manipulatif
Beberapa individu problematik menunjukkan kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri, tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan orang lain. Mereka mungkin menggunakan cara-cara manipulatif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, yang pada akhirnya menyebabkan ketegangan dalam hubungan.
Penyebab Orang Menjadi Problematik