Mohon tunggu...
Anik Rahmawati
Anik Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 2 Klaten

Saya adalah seorang pendidik di SMK Negeri 2 Klaten yang mengajar sejak tahun 2003 .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak

13 Juli 2024   09:14 Diperbarui: 13 Juli 2024   09:28 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Modul Jurnal Refleksi Dwi Mingguan CGP

Yang ketiga adalah nilai Reflektif, Dengan memiliki nilai reflektif, seorang guru penggerak akan selalu memiliki komitmen memperbaiki diri, berdasarkan pengalaman-pengalaman yang sudah diperolehnya. Refleksi yang baik akan dapat mengubah pengalaman menjadi proses pembelajaran yang memberdayakan, baik secara individu maupun kelompok. Selain itu proses merefleksi diri dapat dilakukan dengan meminta umpan balik dari atasan, rekan sejawat maupun murid. Umpan balik yang diperoleh dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan diri sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja di masa datang.  Guru Penggerak yang reflektif memperlakukan kegiatan refleksi ini secara pribadi, menuliskan kata demi kata yang memang bermakna dan membuat dirinya sendiri tulus bergerak, bukan sekedar untuk terlihat indah dan enak dibaca saja.

Seorang guru penggerak juga harus memiliki nilai kolaboratif, yaitu memiliki kemampuan membangun daya sanding, memperhatikan pentingnya kesalingtergantungan yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas terkait) dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru Penggerak yang menjiwai nilai kolaboratif mampu membangun rasa saling percaya dan saling menghargai, serta mengakui dan mengelola kekuatan serta perbedaan peran tiap pemangku kepentingan di sekolah, sehingga tumbuh semangat saling mengisi, saling melengkapi.

Inovatif adalah nilai guru penggerak yang kelima. Seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan segar dan tepat guna. Dengan demikian, nilai inovatif ini juga mengisyaratkan penguatan semangat ko-kreasi (gotong-royong) dan pemberdayaan aset/kekuatan yang ada di sekolah untuk mewujudkan visi bersama. Agar nilai inovatif muncul, maka diperlukan fleksibilitas (daya lentur) dari seorang Guru Penggerak. Mereka berkenan mengadopsi multiperspektif, mencari dan membuat alternatif, mengubah gaya dan kecenderungan lama, untuk mewujudkan perubahan dan bergeser dari pandangan yang ego-sentris serta sempit menuju pandangan-pandangan alternatif dan luas. Guru Penggerak yang mempunyai nilai inovatif juga pantang menyerah (daya lenting) serta jeli melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran murid.

Dengan mempelajari modul 1.2, saya juga memahami bahwa seorang Guru Penggerak harus dapat memainkan peran untuk memimpin perubahan pada ekosistem pendidikan di Indonesia.  Adapun peran Guru Penggerak adalah (1) menjadi pemimpin pembelajaran; (2) menggerakkan komunitas praktisi; (3) Menjadi coach  bagi guru lain; (4) mendorong kolaborasi; (5) mewujudkan kepemimpinan peserta didik.

KEMAMPUAN.

Setelah pembelajaran ini, saya mampu mengidentifikasi beberapa nilai yang ada dalam diri saya yang relevan dengan nilai-nilai guru penggerak, antara lain bahwa saya adalah orang yang dapat menerima perubahan, dan senang mempelajari hal-hal yang baru terkait dengan peningkatan kompetensi saya sebagai guru. Dalam beberapa kesempatan, saya sudah melakukan pembelajaran yang berpihak kepada murid walaupun belum konsisten.  Saya juga sudah mulai melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat dalam merencanakan pembelajaran yang berpihak kepada murid.

Setelah mempelajari modul 1.2, terutama aktivitas pada ruang kolaborasi, saya bersama kelompok diskusi saya mampu merencanakan satu kegiatan dengan memilih satu peran Guru Penggerak.  Kegiatan yang direncanakan adalah merupakan upaya mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah dimiliki oleh masing-massing rekan dalam kelompok.

PERASAAN.

Setelah mempelajari modul 1.2. ini saya merasakan bahwa masih banyak kekurangan saya sebagai seorang guru.  Saya belum dapat sepenuhnya melakukan pembelajaran  yang menerapkan nilai-nilai dan peran sebagai seorang Guru Penggerak.  Saya menyadari bahwa banyak hal-hal kurang tepat yang sudah saya lakukan selama saya menjadi guru. Di satu sisi, saya merasa senang dan merasa beruntung dapat mengikuti pendidikan guru penggerak dan mendapat kesempatan mempelajari materi-materi yang sangat berguna pada modul 1.2 ini.

Hal ini memotivasi saya untuk menjadi guru yang lebih baik dan menjadi guru yanag dirindukan oleh murid-muridnya. Saya merasa termotivasi untuk menerapkan materi-materi yang sudah saya pelajari ini dan berusaha untuk memiliki nilai-nilai guru penggerak. Dengan demikian saya berharap akan lebih mudah melakukan peran saya sebagai guru penggerak dan dapat menjadi pemimpin perubahan dalam ekosistem pendidikan di Indonesia.

TARGET.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun