Di era digital seperti saat ini, dimana masuknya internet dan penggunaan smartphone sudah sedemikian tingginya, maka masyarakat dan jamaah, khususnya generasi muda milenial yang relatif sangat dekat dengan dunia digital dan internet, memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan ilmu tanpa harus hadir secara fisik di berbagai majelis ilmu yang ada.
tidak heran meskipun model dakwah "konvensional' melalui tatap muka langsung di majelis ilmu tersebut tetap ramai dilakukan, namun berbagai konten dakwah itu mulai didistribusikan melalui berbagai aplikasi digital baru yang ada, seperti youtube channel, live streaming Facebook, life streaming Instagram, bahkan aplikasi tikk tok pun menjadi salahsatu sarana dalam berdakwah. Â
Hal ini, tentu saja membuat konten dakwah tersebut bersifat "timeless" alias tidak terbatas oleh ruang dan waktu sehingga bisa diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
Lalu pertanyaannya siapa sih yang wajib berdakwah itu ?
Simaklah firman ALLah QS ali-imran ayat 110
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik."
Telah jelaslah bahwa ayat di atas adalah perintah kepada kita umat islam untuk senantiasa berdakwah, menyerukan agama Allah, menyuruh yang amkruf dan mencegah yang munkar.Â
Hadirin ma'asyirol mu'minin rohimakumullah
Pahamilah, bahwa berdakwah adalah perintah Tuhan, tugas setiap pribadi tanpa terkecuali. Bukan tugas yang melekat pada kelompok, organisasi atau berjamaah.Jika, berdakwah hanya ditafsiri sebagai kewajiban dari para ulama/tokoh agama dan kaum cendekiawan saja. Maka sempitlah cara pandang kita.
Oleh karenanya, mari kita secara pribadi dan perseorangan, menjadikan dakwah sebagai bagian dari tugas pribadi sesuai dengan kapasitas, profesi dan kemampuan kita masing-masing. Ajaklah orang lain untuk berbuat kebaikan sesuai dengan ajaran agama. Seruhlah orang lain untuk senantiasa melakukan yang terbaik. Beri keteladanan pada kawan-kawan sesama. Jangan menyebarkan fitnah, hoax dan berbagai tulisan yang dapat menyulut pertikaian, perselisihan dan permusuhan. Sebarkan tulisan-tulisan kaya nutrisi, inspiratif yang menenangkan, menyejukkan dan mendamaikan.
Jika Anda seorang guru, maka berdakwahlah lewat pengajaran di sekolah. Jika Anda seorang pejabat, maka berdakwahlah lewat kekuasaan. Jika Anda seorang pengusaha, maka berdakwalah lewat harta dan ekonomi. Jika Anda seorang politikus, maka berdakwahlah lewat partai dan pilihan politikmu. jika Anda seorang penulis, maka berdakwahlah lewat berbagai tulisan dan karya-karyamu. Dan tentu saja, masih banyak contoh peran dan status lainnya dalam berdakwah yang bisa kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.