Mohon tunggu...
Anih Hidayatul Kamilah
Anih Hidayatul Kamilah Mohon Tunggu... Lainnya - IRT, Guru.

hobi menyanyi, sosok yang mudah bergaul, bersosialisasi dengan orang lain, sangat menyukai novel-novel keislaman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah di Era Digital

2 Agustus 2023   09:21 Diperbarui: 2 Agustus 2023   09:26 3671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

contoh teks pidato Dakwah di Era Digital 

Assalamualaikum Wr Wb...

Dalam kesempatan ini kami akan membawakan tema

DAKWAH DI ERA DIGITAL

Hadirin ma'asyirol mu'minin rohimakumullah

Dalam ajaran agama, istilah dakwah sering kita jumpai. Bahkan istilah ini, sudah menjadi istilah femilier yang sudah tak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari, utamanya bagi kaum pemeluk agama Islam. Karena Allah swt berfirman dalam surat ali-imran ayat 104:

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Pada ayat ini Allah memerintahkan orang mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar. Dan hendaklah di antara kamu, orang mukmin, ada segolongan orang yang secara terus-menerus menyeru kepada kebajikan yaitu petunjuk-petunjuk Allah, menyuruh (berbuat) yang makruf yaitu akhlak, perilaku dan nilai-nilai luhur dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, dan mencegah dari yang mungkar, yaitu sesuatu yang dipandang buruk dan diingkari oleh akal sehat. Sungguh mereka yang menjalankan ketiga hal tersebut mempunyai kedudukan tinggi di hadapan Allah dan mereka itulah orang-orang yang beruntung karena mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.

Ladies and gentle man

What's the meaning of dakwah in the digital age?

Sebenarnya, apa sih dakwah itu dan bagaimana berdakwah di era digital  ini?

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia kata dakwah berarti penyiaran agama dan pengembangannya di kalangan masyarakat; seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama;

Kata dakwah sendiri, sering dirangkaikan dengan kata "Ilmu" dan kata "Islam," sehingga menjadi "Ilmu dakwah" dan "Dakwah Islam" atau biasa disebut ad-dakwatul islamiyyah.

Kegiatan dakwah yang bersifat seruan dan ajakan, dewasa ini semakin berkembang seiring dengan dinamika perkembangan zaman.

Dakwah di era digital, tentu bisa menjadi sebuah tantangan atau bahkan menjadi sebuah peluang. Kecanggihan teknologi, seharusnya mampu dimanfaatkan sebagai sarana melakukan kegiatan dakwah menjadi jauh lebih efektif dan efisien.

Di era sekarang, dakwah seharusnya terasa lebih mudah, mengapa? Sebab media internet mampu mendekatkan ruang dan latar, yang tadinya jauh menjadi lebih dekat, seperti aku dan dia yang bisa bertemu lewat video call whatsapp.. cieeeh..

Nah hadirin

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan era digital itu?

Dalam bahasa sederhana, era digital bisa dimaknai sebagai sebuah masa atau era atau zaman  dimana teknologi digital atau berbasis computer telah memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di kehidupan sosial maupun komersial.

Contoh nyata kita sedang berada di kota, tak bawa motor ataupun alat transportasi lainnya, mau belanja  ke yogya, nggak usah bingung, tinggal buka hp klik aplikasi gojek, pesan kendaraan, pilih tujuan, klik pesan , tak sampai nunggu 5 menit, gojek datang dihadapan kita. Luar biasa begitu canggihnya ojek zaman sekarang. Tak hanya model transportasi, tetapi  masih banyak bidang lainnya, yang terpengaruh sebagai dampak lahirnya era digital ini.

Dalam dunia dakwah pun demikian. Kalau dulu, model dakwah yang dilakukan adalah hanya melalui tatap muka langsung dengan pengajar atau dai dalam satu majelis ilmu atau dengan cara membaca karya tulis atau buku, buah karya dari para ulama dan cendekiawan muslim.

Namun kini, setelah munculnya era dakwah melalui media elektronik televisi dan radio, dimana interaksi antara pendakwah dengan khalayak, kebanyakan berlangsung satu arah, maka muncullah era digital dalam berdakwah.

Di era digital seperti saat ini, dimana masuknya internet dan penggunaan smartphone sudah sedemikian tingginya, maka masyarakat dan jamaah, khususnya generasi muda milenial yang relatif sangat dekat dengan dunia digital dan internet, memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan ilmu tanpa harus hadir secara fisik di berbagai majelis ilmu yang ada.

tidak heran meskipun model dakwah "konvensional' melalui tatap muka langsung di majelis ilmu tersebut tetap ramai dilakukan, namun berbagai konten dakwah itu mulai didistribusikan melalui berbagai aplikasi digital baru yang ada, seperti youtube channel, live streaming Facebook, life streaming Instagram, bahkan aplikasi tikk tok pun menjadi salahsatu sarana dalam berdakwah.  

Hal ini, tentu saja membuat konten dakwah tersebut bersifat "timeless" alias tidak terbatas oleh ruang dan waktu sehingga bisa diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.

Lalu pertanyaannya siapa sih yang wajib berdakwah itu ?

Simaklah firman ALLah QS ali-imran ayat 110

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik."

Telah jelaslah bahwa ayat di atas adalah perintah kepada kita umat islam untuk senantiasa berdakwah, menyerukan agama Allah, menyuruh yang amkruf dan mencegah yang munkar. 

Hadirin ma'asyirol mu'minin rohimakumullah

Pahamilah, bahwa berdakwah adalah perintah Tuhan, tugas setiap pribadi tanpa terkecuali. Bukan tugas yang melekat pada kelompok, organisasi atau berjamaah.Jika, berdakwah hanya ditafsiri sebagai kewajiban dari para ulama/tokoh agama dan kaum cendekiawan saja. Maka sempitlah cara pandang kita.

Oleh karenanya, mari kita secara pribadi dan perseorangan, menjadikan dakwah sebagai bagian dari tugas pribadi sesuai dengan kapasitas, profesi dan kemampuan kita masing-masing. Ajaklah orang lain untuk berbuat kebaikan sesuai dengan ajaran agama. Seruhlah orang lain untuk senantiasa melakukan yang terbaik. Beri keteladanan pada kawan-kawan sesama. Jangan menyebarkan fitnah, hoax dan berbagai tulisan yang dapat menyulut pertikaian, perselisihan dan permusuhan. Sebarkan tulisan-tulisan kaya nutrisi, inspiratif yang menenangkan, menyejukkan dan mendamaikan.

Jika Anda seorang guru, maka berdakwahlah lewat pengajaran di sekolah. Jika Anda seorang pejabat, maka berdakwahlah lewat kekuasaan. Jika Anda seorang pengusaha, maka berdakwalah lewat harta dan ekonomi. Jika Anda seorang politikus, maka berdakwahlah lewat partai dan pilihan politikmu. jika Anda seorang penulis, maka berdakwahlah lewat berbagai tulisan dan karya-karyamu. Dan tentu saja, masih banyak contoh peran dan status lainnya dalam berdakwah yang bisa kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Yuk berdakwahlah, Serulah dan ajaklah orang lain untuk berbuat baik. Tebarkan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan kapasitas kita. Agar seruan Tuhan, membahana di mana-mana.

Wassalamualikum Wr Wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun