Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mencintai Pria Beristri

23 Februari 2021   05:25 Diperbarui: 23 Februari 2021   05:48 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu-satunya yang tidak pernah dilakukan adalah berzina. Itulah sebabnya lelaki yang saya tokohkan sebagai Bonn untuk nama panjang Subono itu ngotot mau menikahi. Ingin merasakan belah duren katanya.

Kini, sahabat saya itu sedang dalam kebimbangan besar. Antara menerima ajakan menikah atau menolak. Benar status perkawinan dia bukan lagi suami orang, tetapi kalau diterima banyak keburukan Bonn yang mungkin akan jadi masalah ketika mengarungi rumah tangga yang sebenarnya. 

Bukankah tahi kucing rasa coklat hanya bisa dirasakan saat jatuh cinta saja? Nanti ketika sudah saling memiliki, bisa jadi tahi itu bakal tetap berasa tahi. Hilang rasa coklatnya.

Ini yang sedang sangat merisaukan sahabat perempuan saya itu, yang saya tokohkan sebagai Miss Annday. Simalakama.

Menolak menikah ngeri juga. Dia takut dengan Bonn. Lelaki itu suka mengancam dan menekan. Miss Annday beberapa kali dalam situasi demikian. Kalau tidak dituruti maunya ada saja ancaman. Yang mobil bakal dilarikan kencang, atau dicelakakan. Sehingga seringkali Miss Annday menuruti kemauan.

Cinta, duh duh, rumit sekali. Tidak bisa memberi jalan keluar kecuali hanya mengajaknya sejenak rileks. Menampung segala keluh kesah dan uneg-uneg sambil mendengarkan suara nekad saya menyanyikan Boulevard.

Lagu lawas everlasting, pengantar sempurna mereka yang susah meninggalkan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun