Bebaskan hati, lapangkan dada. Hidup untuk anak-anak dengan bapak yang punya dua istri bukan hal mudah, tapi banyak pasangan bisa melewatkan. Jadi, mengapa tidak belajar pada mereka yang bisa menjalani poligami?
Kedua, meninggalkan pernikahan. Bila petunjuk Tuhan mengarah pada perceraian, apa boleh buat. Aku yakin anak-anak pasti bisa menerima. Dengan tetap meminta mereka menghormati bapaknya.
Katakan pada mereka bahwa jodoh dengan bapaknya telah berakhir. Hubungan bapak dan anak tetap, tetapi suami istri selesai kini. Â Jaga hubungan silaturahmi, upayakan berpisah dengan indah, tanpa meninggalkan masalah.
Aih dy, bicara memang mudah, tapi menjalani tak semudah berkata-kata. Hanya perempuan kuat yang bisa melewatkan kehidupan baik-baik saja dengan persoalan seperti itu. Dan, aku yakin sahabatku adalah perempuan kuat itu.Â
Anis Hidayatie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H