Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Saat Kabar Susah Didapatkan Itulah Tanda Kau Akan Kehilangan

11 Januari 2021   08:24 Diperbarui: 11 Januari 2021   11:46 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi foto: Kafe Iyo, desa Sumberrejo Purwosari Pasuruan | dokpri

Tidak ada yang langgeng di dunia ini, pasti ada saat harus merelakan, meski kuat keinginan mempertahankan.

Kalau tak percaya tengoklah sekeliling rumahmu. Adakah satu saja di antara keluarga itu yang tak pernah kehilangan penghuni? Kecuali rumah baru pastilah pernah mereka menerima tamu duka cita, atau kepergian anggota keluarga.

Begitupun dalam berhubungan, jangankan yang hanya berpacaran, yang menikah puluhan tahun bisa cerai juga loh. Putus itu lumrah, tidak perlu menangis darah. Hadapi saja meski sesak dada terasa.

Syahdan, Miss Annday pernah punya pengalaman demikian. Sering bertemu dalam kelas kursus bahasa Inggris membuat nya terlibat cinta lokasi. Kedekatan, cengkrama sehari-hari membuatnya tidak bisa menolak saat lelaki wangi yang selalu memilih duduk di dekatnya itu menembak. Menyatakan cinta.

Bukan karena klimis rambut dan muka tampan yang membuat Miss Anday mau menerima, tapi diberondong chat perhatian tiap pagi, itulah yang selalu dirindukan.

"Miss, nanti duduk di pojok ya."
"Pagi Miss, jangan lupa berikan senyum pertama untukku."
"Tolong taruh tas di kursi kosong sebelahmu ya, bila aku belum datang."

Lalu ketika kesekian minggu keakraban terjalin, tembakan di depan kelas saat mentor meminta peserta membuat kalimat dengan kata would you like,  Miss Anday terperangah.

Kalimat lelaki wangi yang berbunyi,"Would you like to be my wife?" membuat Miss Annday terpaku.

Hunjaman mata sang lelaki wangi di hadapan 20 orang peserta kursus disaksikan mentor meniadakan kesempatan berpikir. Serius atau hanya mengerjakan tugas bagi Miss Anday tak ada beda. Perasaan indah, berdesir, bergetar seketika dirasakan.

Sorai peserta kursus juga desakan mentor, Mr.John untuk segera menjawab membuat Miss Anday tak punya pilihan. 

Jawaban," Yes, I would," diberikan lirih tapi cukup menggaduhkan suasana.

Seketika panas muka melanda. Sementara sang lelaki wangi cengar cengir merasakan kemenangan.

Sejak itu resmi mereka menjadi pasangan kekasih. Miss Anday bahagia, sesuatu yang lama tak dirasakan sejak perceraian dengan ayah Dewa 3 tahun lalu. Menjalin lagi hubungan dengan lelaki baru sebetulnya tidak pernah ada dalam rencana. Akan tetapi dijatuhi cinta pemuda tampan meski berbeda usia 10 tahun di bawahnya, menumbuhkan kebahagiaan.

Efek positif dari hubungan itu adalah kemampuan bahasa inggris mereka makin terasah. Selalu menggunakan kalimat bahasa inggris ketika berkomunikasi. Makin mesra kala tutup percakapan jelang tidur rutin ada ucapan, "I love you."

 Belum berakhir sampai salah satu mengatakan, "I love you too."

Hari-hari berlalu sangat indah, ke mana pun berdua, datang dan pulang. Penduduk kelas kursus dianggap nyewa. Mereka cuek bebek dengan ledekan,"Cie cie yang jatuh cinta."

Sampai tiba hari perpisahan itu. Ujian TOEFL mengakhiri frekwensi perjumpaan. Sang lelaki wangi harus kembali ke dunia kerjanya sebagai karyawan perusahaan asing, sementara Miss Anday kembali menjadi sekretaris di biro perjalanan.

Kesibukan membuat keduanya jarang bertemu, hanya chat saja atau sesekali makan bakso berdua bila kebetulan jam makan siang memberi kesempatan bertemu. Hingga mulai tak pernah, hanya chat saja yang menghubungkan perkabaran.

Mulanya masih terlontar kalimat panjang dari sang lelaki wangi.


"Kau di mana?"
"Sedang apa?"
"Sama siapa?"
"Apa kau sudah makan
?"

Lalu berangsur hanya emo sebentuk kepala dengan ulas senyum. Sehari 3 kali, berangsur sekali lalu 2 hari sekali.

Hingga terakhir 4 minggu baru muncul emo senyum dengan satu kalimat," maaf ya aku sedang di lautan, susah sinyal," kata lelaki wangi pada Miss Annday.

Sebagai perempuan, Miss Annday merasakan gelagat berbeda. Tidak seperti saat mula berhubungan dahulu, akan tetapi perasaan gengsinya melarang bertanya lebih jauh. Malu, tak elok perempuan agresif. Akhirnya dia biarkan hubungan makin hambar.

Bukan tak lagi cinta, tapi berusaha meredam gejolak agar tak memalukan diri sendiri itu yang sedang dilakukan. Bertepuk sebelah tangan, tidak dianggap lagi keberadaan itu menyakitkan. Akhirnya dia biarkan hambar hubungan.

Begitulah, pada hubungan yang demikian apalagi yang bisa dipertahankan? Tidak perlu mengejar-ngejar pada seseorang yang mengabaikan.

Jangan berkecil hati, tandai saja. Kalau kabar tentangnya susah didapatkan itulah saatnya kamu harus bersiap untuk kehilangan. Dunia tak selebar daun mint gaes, masih banyak hal lain yang lebih perlu dipikirkan. Berbahagialah meskipun kehilangan.

Ilustrasi: Satria Emas di Kafe Sawah Pujon Kidul Malang | dokpri
Ilustrasi: Satria Emas di Kafe Sawah Pujon Kidul Malang | dokpri
Caranya, tulis kegalauan. Fiksi atau non fiksi, kemukakan maumu dan cara terhebatmu dalam menyelesaikan duka lara nestapa. Pasti akan sedikit lega. Bangun kembali pertemanan, kehangatan,  karena terkadang komentar kawan merupakan kalimat sakti untuk bisa bangkit berdiri lagi walau sendiri.


Anis Hidayatie untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun