TKP tebar bibit ikan nila tersembunyi diantara rimbun pepohanan. Udara segar, hamparan tetumbuhan juga kolam ikan di bawah rindang pohon coklat memberi efek tersendiri untuk relaksasi mata ini.
Ada bangku dari bambu ditata dekat lokasi kolam. Asik untuk berbincang sambil makan-makan. Kafe alam, itu yang saya rasakan. Mendapat kesan tak terlupakan dengan susunan acara yang disajikan.
Ngobrol ngalor ngidul ditemani Bolu Siliwangi bawaan Mbak Erni dan kopi ditambah sapa kenal kawan blogger kawakan Mba Santi, situasi gayeng tersaji. Mas Agung juga Tuwi sebagai tuan rumah memberi penjelasan gamblang. Pak Malik dan istri menjadi supporter tangguh. Selalu mendukung penuh ide-ide yang dimiliki Bolang.
MOU by paper antara Bolang dengan Pokdakan, Kelompok Budidaya Ikan yang diketuai Agung, warga asli Silir Krajan Sukun dilalukan.
 Sebuah gerakan pertama kata Agung. Sebelumnya tidak ada kerja sama hitam putih seperti ini. Bolang lewat Mas Yunus telah memberi pembelajaran, betapa kertas merupakan hal penting untuk investasi meski produk dan aktifitas telah nyata ada. Ini juga sebentuk kampanye pembelajaran kecerdasan literasi.
Memahami kondisi, mengambil sikap yang benar dari sebuah pemahaman. Investasi dibalut rekreasi dengan perjanjian hitam di atas putih adalah rangkuman cerdas atas sebuah "bacaan" Kampung Nila Silir.
"Bolang ingin berbuat dan memberi manfaat. "Â Tutur Mas Yunus pada acara itu.
Betul, bukan hanya satu target yang bisa dicapai Bolang dari kegiatan itu. Yakni suksesnya acara Rekreasi Investasi, dengan kesanggupan participant, peserta acara untuk ikut investasi namun ada hal positif lain yang didapat, yang membuat saya bersemangat terus mengikuti kegiatan Bolang.
Sepakat menulis buku "Mengenal Kampung Ikan Nila Slilir". Dengan isi seputar Sejarah Slilir, Aktivitas Wirausaha KNS, dan Pengembangan Desa Wisata KNS. Merupakan hal lain yang saya tak ingin lewatkan.