Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Seni Tersenyum Saat Merawat Orangtua Uzur

11 Juni 2020   18:27 Diperbarui: 14 Juni 2020   21:48 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: DragonImages via Kompas.com)

Hal lain yang sangat saya suka darinya adalah ketika mendengar dia bercerita masa lalu, saat kecilnya. Dengan penggambaran desa jaman dahulu. Tidak ada mobil, baju kebaya, seperti yang dia kenakan zaman kini. Meski begitu si mbah tetap lincah menerobos pepohonan di kebun rimbun.

Menjajakan hasil kebun. Kacang panjang juga labu siam. Lalu digoda sinyo Belanda, anak pemilik loji nan tampan. Pada bagian itu senyum si mbah menjadi lebar. Terkekeh. Matanya menerawang, seolah kejadian itu baru saja terjadi.

Imajinasi saya mencatat. Ini seru di fiksikan. Menjadi ide selanjutnya menulis cerpen atau novel. Berlatar belakang masa penjajahan. Saya tidak mengalami memang. Tetapi mendengar cerita nenek, cukup bagi kembara imaji ini menangkap maksud kejadian.

Maka, itulah yang membuat hati ini begemirincing indah. Saling berbagi senyum, lepas tertawa. Lalu apa lagi yang disusahkan orang ketika merawat orang tua udzur?

Ajak tersenyum, maka akan bisa dinikmati rona bahagianya. Kita pun tertular juga, meski tetiba bening menggenang di dua bola mata saya. Akankah saya bisa tersenyum hingga seudzur nenek?

Ngroto, 11/06/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun