Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidak Semua Sakit Dicurigai Corona, Jangan Takut Periksa

13 April 2020   12:40 Diperbarui: 13 April 2020   21:37 2686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah saya jelaskan hanya sesak saja, dengan rekam sakit pernah bronchitis dia melanjutkan bertanya tenang.

"Biasaya obat apa yang diminum?"

"Wah, saya tidak hafal."

"Diuap ya?" Tawarnya kemudian.

Bersamaan jawaban Ya, perawat lain mulai menyiapkan tabung oksigen, dengan selang dihirup si sulung. Perubahan rona saya saksikan, mulai terlihat cerah mukanya, tak lagi pucat seperti ketika tadi dia mengeluh susah bernapas. Lega, bismillah membaik, segera sembuh.

Anis Hidayatie, doc.pri
Anis Hidayatie, doc.pri
Beberapa jam saya temani sulung di UGD Puskesmas yang sepi. Ada obat bertulis Salbutamol diberikan perawat, meminumnya harus sesudah makan 2x1, diberikan pada saya sebelum perawat mengizinkan saya pulang.

Berarti kondisi tidak mengkhawatirkan. Syukurlah. Ketakutan saya berangsur hilang. Bayangan bertemu ruang isolasi penderita Covid-19 musnah sudah. Meski begitu sampai di rumah standard kebiasaan setelah bepergian tetap saya berlakukan.

Cuci tangan, masuk kamar mandi, pun ganti baju. Sebelum akhirnya lelaki sulung saya makan nasi dan ceplok telur andalan serta meminum obat pengantar lanjut tidur.

Situasi dalam cengkeram berita corona betul-betul saya rasakan. Ketakutan muncul untuk semua situasi. Ini bisa jadi psychosomatis kalau tak waspada. Seperti yang diakui beberapa pasien terindikasi, PDP. Tekanan mental, berita buruk turut mempengaruhi kesehatan.

Anis Hidayatie, doc.pri
Anis Hidayatie, doc.pri
Kenekatan saya membawa anak ke UGD menjadi pembelajaran tersendiri. Khawatir boleh, tapi harus tetap tenang. Keputusan tepat perlu dibuat untuk keadaan darurat. Segera ke dokter bila sakit untuk secepatnya mendapatkan penanganan. 

Jangan tunda, apalagi menunggu sampai parah, itu akan memperberat tugas paramedis yang sekarang juga berada dalam situasi berat. Dokter dan perawat medis itu saat ini sebenar-benar pejuang.

Kita ringankan beban mereka untuk tidak sakit. Stay at home. Atau kalau sakit jangan tunda, segera periksa. Bila segera tertangani tentu berakibat baik pula. Meminimalkan pasien dalam pantauan. Meringankan tugas pengawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun