Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serial | Percakapan-Percakapan yang Tertinggal (1)

25 Maret 2020   17:48 Diperbarui: 25 Maret 2020   18:00 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Aku ingin sekali, kau tahu itu.  Tapi bagaimana dengan alasan alasan yang kupunya?  Baiklah aku bisa menerima makian dan cibiran orang,  tapi bagaimana dengan buah hati semata wayangku? Arjun akan dikucilkan teman-temannya di sekolah.  Menjadi sumber gunjingan yang tiada habisnya. "

Dekapanmu merenggang,  menelisik dua bola mata,  lalu satu telunjuk menutup bibirku untuk tak lagi berkata-kata.  

"Kita akan lewati semua,  aku akan pastikan kau akan tetap menjadi perempuan terhormat,  lebih dari sekarang juga Arjun. Dia akan baik-baik saja dengan pernikahan kita."

"Bagaimana caranya?"

Senyummu mengakhiri percakapan malam, pelukan erat berakhir, satu bisikan lembut membuai telinga.

"Percayakan semua padaku,  langkah awal menuju pelaminan akan kumulai ketika mentari menyapa fajar nanti. Kau lihat saja apa yang bisa aku buat untuk terwujudnya pernikahan kita."

Pintu kedatangan kubiarkan terbuka lebar.  Kali ini tidak dengan air mata,  namun dengan ribuan bunga bermekaran menanti janjinya segera ditunaikan. 

Pixabay
Pixabay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun