Pendamping kami penduduk setempat, Â tentu tak bisa menjamak shalat. Â Maka shalat pada yang ditentukan menjadi keharusan. Subhanallah, pemandangannya, Â orang orangnya. Â Sungguh mengagumkan saya.Â
Hari beranjak sore, sepertinya lebih dari 2 jam kami berada di pantai Sambelia ini. Â Cukup lama untuk sekadar memanjakan mata dan rasa di sela jadwal perjalanan yang padat. Â Ada agenda acara lagi di piski utama dekat gunung Rinjani.
 Kami harus pulang, untuk persiapan acara berikutnya. Disamping khawatir pula hujan datang, karena mendung menggantung telah mengisyaratkan hadirnya sang hujan.Â
Betul saja, tepat di lokasi posko.  Hujan rintik mulai datang.  Kami yang berada di atas mobil pickup bergegas  turun.  Alhamdulillah, tiba  di posko tanpa kehujanan.  Tak perlu merasakan basah kuyup,  cukup sedikit sapuan air dari langit saja.  Sejuk,  segar.  Sesegar perasaan bahagia yang kami rasakan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H