Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menikmati Keberuntungan Seruang dengan Inspirasi UMKM dalam JNE Kopiwriting Kota Malang

13 September 2019   17:18 Diperbarui: 13 September 2019   17:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Bu Yani, demikian perempuan itu biasa dipanggil pelaku UKM  1.0 di kota Makang perkembangannya ibarat seorang gadis cantik. Ada sekitar 116000 ribuan usaha.  Hal ini menjadi perhatian walikota, berbasis potensi ekonomi kerakyatan maka hal itu dikembangkan ke arah ekonomi kreatif, dengan memberikan pendampingan menuju keberhasilan.

Tentang jenis usaha yang diminati pelaku UMKM di kota Malang, dia mengurutkan dari yang paling besar yakni kuliner, fashion, kerajinan, dan digital. Game dan animasi ternyata menjadi potensi luar biasa yang turut menyumbang pertumbuhan ekonomi dari dunia UMKM. Hal ini unpredictable sebetulnya, namun menjadi kenyataan tak terbantahkan keberadaannya di kota Malang. Sehingga pemerintah tergerak turun tangan terlibat memfasilitasi kegiatan mereka.

Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan UMKM kota Malang yang terus bergeliat pesat JNE  Malang, memiliki inovasi dengan program "Rumah UMKM" yang bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk pemberian materi, pelatihan, coaching clinic berupa branding, packaging, dan digital marketing. "Ini
untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital," ungkap Windhu Abiworo, Kepala Cabang JNE Malang.

Menurutnya, JNE hadir menginginkan UKM terus tumbuh menjadi usaha kecil menengah. Bisa mengirim barang ke luar negeri tanpa ribet. Untuk itu JNE Malang juga menghadirkan Warehousing Management System yang mampu menangani proses pickup,
racking, packing, labeling AWB, ready to shipper, sehingga memudahkan berbagai proses distribusi. Selain itu, para pelaku UMKM juga diajak untuk berani go international dengan program "Ekspor Lebih Mudah" ke seluruh dunia. 

Saya sendiri yang pada waktu itu hadir dan duduk tepat di depan pembicara tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Mengangkat keinginan agar buku-buku karya saya atau teman-teman penulis dari Komalku Raya, Komunitas Menulis Buku Malang Raya maupun dari tempat lain yang bermitra dengan saya agar bisa dikirim ke luar negeri dengan biaya ringan saya mengacungkan jari. 

Pihak JNE yang berkompeten menjawab, memberikan 2 opsi, layanan International Courier dan International Sea and Air Cargo. Supaya lebih murah dia menyarankan untuk memanfaatkan cargo dengan minum berat 50 kilogram. 

Keren, sungguh menyenangkan terlibat acara ini dengan mereka, ada spirit baru terpompa yakni ikut terlibat dengan dunia usaha. Kolaborasi penulis dengan dunia UKM, yakni menulis hal-hal yang bisa mengangkat kegiatan mereka, sehingga kegiatan mereka semakin terblow up. Lebih banyak dikenal orang. 

Anis Hidayatie (doc.pri)
Anis Hidayatie (doc.pri)

Mendapatkan ilmu, pengalaman, juga kehangatan persahabatan membuat saya betah berada di tempat itu. Enggan beranjak padahal foto-foto dengan peserta sudah saya lakukan. Satu hal yang tak terlupakan bagi saya adalah ending dari acara. Bertemu, berbincang dengan CEO Kompasiana. Bapak Nurullah, itulah puncak kegembiraan saya, foto-foto,  berbincang, berdiskusi, sharing kepenulisan, menyampaikan banyak ide dan seterusnya. Tentang beliau saya ingin sekali membuat artikel tersendiri karena terlalu indah untuk saya tulis singkat.

Jadi, saya selesaikan artikel reportase saya tentang Kopi writing dengan JNE, UMKM, penulis kompasiana yang di sana saya ketemu Bolang, Bloggers Kota Malang, Mas Yunus, Mas Heri, Mbak Lilik dan tentu saja anggota komunitas Komalku Raya, Komunitas Menulis Buku Malang Raya, Swarna Hati, Kholilatul Ummah, Finaira, pun Imam Rofi'i dan Taufik pun jurnalis  kota Malang sampai di sini. Kehangatan dalam kesan mendalam yang tak terlupakan. Saya pikir saat itu keberuntungan  sedang berpihak kepada saya, satu ruang dengan orang-orang inspiratif sungguh pengalaman tak terlupakan.

Mas Yunus, Lilik Fatimah Az-Zahra, Saya, CEO Nurullah, Imam Rofi'i, Kholilatul Ummah, Arliz Swarna Hati
Mas Yunus, Lilik Fatimah Az-Zahra, Saya, CEO Nurullah, Imam Rofi'i, Kholilatul Ummah, Arliz Swarna Hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun