Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karena Dirimu

1 Juli 2019   07:35 Diperbarui: 1 Juli 2019   10:59 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamat kusesapi  khusyuk dzikir dedaunan
Sesekali kilat, burung hantu menatap tajam, menyapu halaman
Nyalang menantang malam, melangkahi
Remang garis-garis bayangan

 Dalam pantulan sinar bulan. Kujumputi isyarat Tuhan. Sang cahaya maha cahaya. Mentari sujud padanya.

 Aku duduk menghadap lepas lautan,
Suara kapal di kejauhan, malam dalam dekapan. Engkau menjelma apa saja
Tapi tak dapat kupeluk. Bayanganmu,
Hanya ingatan dan kenangan tentang
Hujan jatuh di taman kelam

Bukan kepergian saja yang menyakitkan. Tapi memiliki kehilangan. Hadirmu kusimpan didalam bilik kekosongan. Dirimu kukenang dibalik tirai kebisuan.

Samudera lepas bebas kau arungilah  sana. Disini aku mendoa. Dalam tetes air mata.

Aku bertanya kepada bisikan-bisikan.
Suara benda-benda di penghujung malam
Tak kudengar apa, bagaimana, dan mengapa, Telinga batin ini hanya mampu menangkap, lalu menyebut siapa. Siapa gerangan?

Tak henti-henti menunjuk
Gemuruh berkepanjangan di kejauhan tak terkira?

 Aku hanyut dalam arus pusaran. Aku tenggelam dalam kenang genangan.

Mana mimpi mana nyata. Dipisah susah ditebak salah.

Lama-lama nanti aku bisa mati. Membawa rasa penasaran. Yang tak kunjung ada jawaban.

Karena dirimu. Tak benar benar aku kenali. Hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun