Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Quo Vadis Literasi Indonesia

12 Maret 2019   06:51 Diperbarui: 12 Maret 2019   06:54 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baiklah, akan digitalisasi, tapi apa itu bisa menggantikan posisi karya tulus by paper itu? 

Terus terang saya masih suka memegang lembar ketimbang harus memandang layar untuk membaca karya tulis. Lembar halaman tidak rentan gangguan digital seperti virus dan peretasan, musuh utama cuma rayap dan tangan tangan jahil yang kadang dengan sadis melakukan perobekan.

Jenghis Khan telah menghitamkan sungai Tigris dengan pemusnahan buku- buku ilmuwan peradaban masa lalu yang ditenggelamkan di sungai itu, dengan alasan ketakutan bahwa buku-buku tersebut dapat mempengaruhi pemikiran untuk melawan kekuasaan penjajahannya. Kini di Indonesia hasil karya dihilangkan demi sebuah tempat yang belum tentu harus digunakan. Tidakkah terpikirkan cara lain? Yang tidak mengharuskan penghilangan karya?

Harap saya ada yang bertanggung jawab, kalaulah karya itu belum hilang betul tolong dikembalikan. Untuk lembaga sehebat LIPI hemat saya hendaknya diisi oleh orang yang benar benar concern terhadap pengetahuan, termasuk menjadi penjaga, pendorong literasi Indonesia. Bukan malah menjadi ' jagal' karya. Untuk ini saya sampaikan Quo Vadis Literasi Indonesia. Ada duka dan air mata untuk penghilangan karya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun