Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggugat Nikmat

23 Januari 2019   17:28 Diperbarui: 23 Januari 2019   17:46 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kondisi ini membuat Mbak Novie merasa tertampar. Kenikmatan yang selama ini  terkadang terasa kurang, digugat. Ya, Kamar ber-AC, keluarga yang masih lengkap, anak-anak yang ganteng dan pintar, suami yang sabar dan penyayang, kadang itu tertutup keluhan, belum punya mobil, belum punya rumah mewah,  belum punya kelebihan uang untuk jalan jalan, shopping, cuci mata ke pusat pusat perbelanjaan.

 Ah, manusia memang tempatnya nafsu angkara. Melihat dan merasakan kehidupan Paman di sini, membuat Mbak Novie sangat bersyukur dengan semua yang dilimpahkan. Kesederhanaan yang menurut kebanyakan orang termasuk saya "kekurangan",  tak membuat Sang Paman merana, justru membuatnya arif dan bijaksana dalam menyikapi kehidupan.

Dia melalui hidupnya tanpa keluhan, hidupnya bergelimang sukur. Ini menumbuhkan malu yang sangat. Mbak Novie tertampar, secara jarang bibirnya berucap Alhamdulillah, untuk segala yang telah dia punya. Masihkah dia pantas berbangga dengan kelebihan? Padahal dia yang kita sangka hidupnya kekurangan, penuh dengan tatapan kebahagiaan.

Desa Keongan, Semarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun