Selendang malam kulempar
Padamu yang hanya tatap liukku
Genderang perang ditabuhkan pendendang
Mengundang penari kumbang jantan
Kembangkan sayap harap dekap
Perang lara, perang rindu beradu
Tanpa pedang terhunus
Tatap lekat menghunjam lurus
Menyerahku tanpa adu syarat
Gelombang rindu gemakan hasrat
Bawalah selendangku ikuti tarian perangmu
Lenakan mereka di luar arena
Kita berbalas aksara
Diiringi tatapan mesra
Kita bersua kata-kata
Dengan rima  satu, dua, tiga
Usah hirau pada toleh nista
Lirik ini hanya untuk kita
Atau mereka yang terlupa
Abaikan, kita jalin karya
Ngroto, 13 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H