Mohon tunggu...
Aniek Irawatie
Aniek Irawatie Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Humaniora sosial budaya adalah bidang yang saya tekuni sampai saat ini, dan menjadi fokus aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Setiap aktivitas itu saya selalu melibatkan mahasiswa, dengan maksud agar mahasiswa memiliki pengalaman belajar di luar kelas. Mahasiswa adalah sahabat dosen dalam proses belajar mengajar, sehingga peran dosen tidak hanya sebagai pendidik akan tetapi menjadi teman berdiskusi. Menjadi dosen sangat menyenangkan karena selalu berinteraksi dengan berbagai generasi sehingga dosen harus mampu menjadi teman berdiskusi bagi mahasiswanya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menyibak Peran Filsafat dan Logika untuk Kesehatan Mental Mahasiswa

24 November 2024   17:32 Diperbarui: 24 November 2024   18:02 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat menawarkan pendekatan reflektif terhadap tantangan hidup, termasuk menjaga kesehatan mental. Tidak hanya berbicara tentang konsep-konsep abstrak, tetapi filsafat menawarkan kerangka kerja praktis untuk menghadapi kecemasan, tekanan, dan krisis makna, yang sering dialami mahasiswa. Dengan mempelajari prinsip dan prinsip filsafat, mahasiswa dapat mengembangkan cara berpikir yang lebih fleksibel, tahan lama, dan bermakna. Stoikisme, yang berasal dari Yunani kuno dan berkembang melalui tokoh seperti Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius, adalah salah satu cabang filsafat yang relevan. Menurut stoikisme, kebahagiaan dan ketenangan pikiran tidak bergantung pada keadaan luar, tetapi pada cara seseorang bertindak terhadapnya. 

Prinsip stoikisme dapat membantu mahasiswa yang mengalami tekanan akademik dengan mengajarkan mereka untuk memfokuskan perhatian mereka pada hal-hal yang dapat mereka kontrol, seperti sikap dan usaha, dan dengan bijak menerima hal-hal yang tidak dapat mereka kontrol, seperti hasil belajar atau pendapat orang lain. Prinsip-prinsip ini membantu mengurangi kecemasan yang sering terjadi di dunia akademik. Marcus Aurelius dan Epictetus mengajarkan pentingnya memfokuskan energi pada hal-hal yang dapat diubah dan menerima hal-hal yang di luar kendali. 

Logika sebagai cabang filsafat praktis juga membantu mahasiswa belajar berpikir kritis dan sistematis. Logika membantu mahasiswa membuat keputusan yang lebih rasional saat menghadapi tekanan hidup. Misalnya, berpikir logis membantu mahasiswa mengidentifikasi prioritas dan mengatur waktu secara lebih efisien ketika mereka merasa terbebani dengan banyak tugas. Ini mengurangi beban mental yang tidak perlu.

 Filosofis etika, terutama melalui ajaran Aristoteles tentang eudaimonia, atau kebahagiaan sejati, mengajarkan mahasiswa untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai penting. Etika membantu mahasiswa dalam hubungan sosial dengan menghindari konflik yang tidak sehat, memperkuat hubungan dengan teman, dan membangun hubungan yang mendukung kesehatan mental mereka. Metode ini menunjukkan bahwa kesuksesan akademik bukan satu-satunya komponen kesejahteraan, tetapi juga menjalani kehidupan yang seimbang dan bermakna. 

Mahasiswa dapat mengembangkan cara berpikir yang lebih sehat dan tahan lama dengan memasukkan filsafat ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain membantu mereka memahami dunia sekitar mereka, filsafat memberi mereka cara yang lebih bijaksana dan penuh arti untuk mengatasi tekanan hidup. Ini menunjukkan bahwa filsafat memiliki relevansi sebagai pendukung kesehatan mental dalam konteks masalah yang dihadapi masyarakat kontemporer.

Kesimpulan

Pembicaraan tentang bagaimana logika dan filsafat berkontribusi pada kesehatan mental mahasiswa menunjukkan bahwa pendekatan intelektual dan reflektif ini sangat penting untuk menangani masalah mental yang dihadapi mahasiswa modern. 

Masalah kesehatan mental telah menjadi masalah besar di tengah kompleksitas kehidupan akademik dan tekanan sosial yang semakin meningkat. Ini berdampak pada pendidikan secara keseluruhan, kualitas pendidikan, dan pembangunan masyarakat masa depan. Dengan memahami makna hidup, membangun ketahanan emosional, dan lebih bijaksana mengelola ekspektasi dan tekanan, mahasiswa dapat memahami dan mengatasi krisis mental mereka. 

Panduan praktis untuk menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna tersedia dari prinsip-prinsip dari ajaran seperti stoikisme, eksistensialisme, dan etika Aristotelian. Logika, di sisi lain, mengajarkan mahasiswa untuk berpikir kritis dan rasional ketika menghadapi masalah, yang membantu mereka membuat pilihan yang lebih baik dan mengurangi efek buruk dari emosi yang tidak terkendali.

Selain itu, situasi dan masalah kesehatan mental mahasiswa menunjukkan betapa pentingnya memberikan perhatian lebih besar pada masalah ini. Hasilnya yang luas, mulai dari penurunan kinerja akademik hingga masalah sosial dan ekonomi, menunjukkan bahwa kesehatan mental tidak dapat diabaikan. Logika dan filsafat membantu dalam pemulihan dan mencegah mental yang kuat dan tahan lama. Oleh karena itu, filsafat dan logika harus dimasukkan ke dalam pendidikan tinggi, baik dalam kurikulum formal maupun kegiatan pendukung lainnya. 

Metode ini memberikan mahasiswa tidak hanya pengetahuan teknis dan profesional, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual, yang akan berkontribusi pada kesehatan mental mereka sepanjang hayat. Singkatnya, logika dan filsafat adalah alat yang sangat berguna bagi mahasiswa untuk memahami diri mereka sendiri, mengatasi tantangan hidup, dan mencapai kesejahteraan mental yang holistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun