A. Tujuan Pemilihan Model
Model pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya; Rusman, 2010 (dalam Gunawan dan Yulianti,2019).Efektivitas pembelajaran secara konseptual dapat diartikan sebagai perlakuan dalam proses pembelajaran yang berdampak pada keberhasilan usaha atau tindakan terhadap hasil belajar pesertadidik; Rifa'i, 2013 (dalam Gunawan dan Yulianti,2019). Hamruni; 2012:7 (dalamDjonomiarjo, 2019,hal 42) mengemukakan model mengajar adalah cara-cara menyajikan bahan pelajaran pada peserta didik untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan tehnik pembelajaran. Dari penulis sendiri merasa bahwa model pembelajaran Problem Based Learning adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah- masalah pembelajaran yang telah diidentifikasi dan diperkuat dengan kajian literature dari peneliti - peneliti sebelumnya.
B. Kendala- Kendala Yang Dihadapi Saat Melaksanakan Model Pembelajaran Yang Dipilih.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskantidak semua berjalan sesuai harapan. Peserta didik yang memang belum memiliki semangat menggaliinformasi secara mendalam, belum terbiasa untuk mengerjakan LKPD yang membutuhkan berpikir  kritis serta belum terbiasa presentasi didepan kelas.
C. Faktor-Faktor Pendukung
Keberhasilan penerapan model yang dipilih dalam mengatasi permasalahan yang muncul, khususnya dalam meningkatkan meningkatkan kemampuan menulis peserta didik kelas VIII dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) tentunya tidak lepas dari adanya faktor-faktor pendukung. Faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut.
- Antusiasme siswa yang besar terhadap pembelajaran yang dilaksanakan karena adanya diskusi kelompok .
- Pengemasan pembelajaran yang dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa merasa enjoy dan tidak terbebani seperti ketika pembelajaran dilakukan secara konvensional
- Penggunanaan media pembelajaran yang tersentuh TPACK
- Fasilitas pendukung meskipun terbatas.
- Kerja sama dan respon yang baik dari kepala sekolah dan dari guru-guru lain
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.
- Pemetaan capaian pembelajaran Pemetaan capaian  pembelejaran- dilakukan untuk menentukan alur tujuan pembelajarn yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Prakarya materi Kerajinan Bahan Lunak. Berdasarkan hasil telaah alur tujuan pembelajaran yang ada di kelas VIII.
- Pemilihan Model Pembelajaran Model pembelajaran yang dipilih adalah Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Projek Based Learning.
- Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Problem Based Learning dan Problem Projek Based Learning
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Problem Based Learning.
- Kegiatan Inti
- Peserta didik diminta membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 pesertadidik.
- Tiap peserta didik dalam semua kelompok melakukan kegiatan :
- Mengamati
- Peserta didik membaca buku untu memahami pengertian, sejarah, jenis, dari karakteristik kerajinan bahan luna kalam dan bahan lunak buatan  berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan
- Peserta didik mengamati contoh-contoh karya kerajinan dari bahan luna kalam dan buatan dari gambar yang ada dibuku peserta didik, model benda jadi dan contoh hasil produk kerajinan bahan luna kalam dan buatan berdasarkan pengamatan
- Peserta didik memahami wawasan kerajinan bahan luna kalam dan buatan.
- Peserta didik memahami teknik pengolahan, prinsip perancangan, prosedur pembuatan dan penyajian/ kemasan kerajinan lunak alam dan buatan      berdasarkan karakter yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat
- Menanya
- Peserta didik berdiskusi sambil menanya mengenai bahan baku kerajinan bahan luna alam dan buatan yang dapat dibuat kerajinan dengan percaya diri.
- Peserta didik menanya tentang macam-macam kerajinan bahan luna kalam dan buatan yang ada dilingkungan sekitar kita berdasarkan kelompoknya.
- Peserta didik melakukan tanya jawab tentang jenis dan karakteristik kerajinan bahan luna kalam dan buatan
- Mengumpulkan data (menyelidiki)
- Peserta didik membaca sumber referensi mengenai kerajinan dari bahan luna kalam dan buatan.
- Peserta didik mengerjakan LKPD
- Peserta didik menyimak dan memperhatikan guru dalam menjelaskan prinsip kerajinan bahan lunak alam dan buatan dengan menggunakan contoh hasil kerajinan dan gambar yang ada dibuku.
- Mengasosiasi
- Peserta didik mengungkapkan pendapat dengan diskusi
- Peserta didik dan guru menyamakan persepsi tentang kerajinan bahan luna kalam dan buatan
- Mengkomunikasikan (menjalin jejaring)
- Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
- Peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
D. Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan adalah Laptop, LCD proyektor, video, power point. Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat, serta lembar kerja ketrampilan (Praktek).