Mohon tunggu...
Anidar
Anidar Mohon Tunggu... Guru - Guru Prakarya

Saya adalah seorang guru sejak tahun 2002, saya memulai karir sebagai guru tata busa hingga tahun 2018 kemudian pada kurikulum 13 mengajar prakarya hingga saat ini di SMPN 3 tambun selatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practice: Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Pembelajaran Prakarya

4 Desember 2023   17:15 Diperbarui: 4 Desember 2023   17:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

dengan hasil identifikasi masalah yang dilakukan penulis selama proses pembelajaran diantaranya; peserta didik kurang termotivasi dalam belajar Prakarya. Peserta didik lebih banyak diam dan tidak aktif dalam proses pembelajaran yang juga disebabkan oleh guru yang masih menerapakan model pembelajaran yang monoton (teacher center), guru juga kurang menerapkan model, metode serta media yang efektif dan inovatif yang bisa membuat peserta didik merasa termotivasi untuk belajar Prakarya, serta terbatasnya fasilitas penunjang proses pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah.

Mengacu pada permasalahan-permasalahan di atas, maka diperlukan adanya suatu alternatif pemecahan masalah yang dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dalam proses pembelajaran, sehingga hasil belajar seluruh siswa terutama siswa lambat belajar dapat lebih meningkat dari sebelumnya. Sebagai salah satu solusi yang dapat dilakukan berkaitan dengan permasalahan di atas adalah dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa dan dapat memfasilitasi siswa lambat belajar untuk lebih aktif dan termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya.

Model pembelajaran yang akan diterakpakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini juga didukung dengan penggunaan media pembelajaranyang dibuat semenarik mungkin hingga membuat peserta didik tertarik dalammengikuti prosespembelajaran. Dengan demikian, penulis mendokumentasikan deskripsi praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan sebagai upaya pengembangan pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran prakarya pada materi kerajinan bahan lunak dalam sebuah Best Prcaticeyangberjudul " Meningkatkan Hasil Belajar siswa Kelas VIII dengan Model Pembelajaran aProblem Based Learning (PBL).

Untuk menghadapi era Revolusi siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model Problem Based Learning dan Problem Projek Based Learning, yang 

menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara  berpikir  kritis  dan  keterampilan  pemecahan  masalah,  serta  untuk  memperoleh

pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam Problem Based Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari- hari (kontekstual). Dengan kata lain, Problem Based Learning membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Ketika model Problem Based Learning ini diterapkan pada kelas VIII, ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model Problem Based Learning dan Problem Projek Based Learning.

B. Permasalahan

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan terhadap pembelajaran di kelas VIII yang difokuskan, diperoleh temuan-temuan permasalahan sebagai berikut.

  • Aktivitas Siswa
    • Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
    • Siswa kurang konsentrasi terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.
    • Siswa kurang mendapatkan stimulus yang menarik untuk membangkitkan motivasi belajarnya.
    • Siswa kurang menguasai penggunaan  yang baik dalam kegiatan pembelajaran.
    • Siswa kurang memiliki keberanian untuk tampil di depan teman-temannya.
  • Kinerja Guru
    • Guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran.
    • Guru kurang melibatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
    • Penggunaan media pembelajaran masih kurang optimal.
    • Upaya untuk membangkitkan motivasi belajar siswa masih kurang.

Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun