Mohon tunggu...
Cahyani Yusep
Cahyani Yusep Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ani

Sederhana dan suka mempelajari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peranan Penting Orang Tua dalam Mempelajari dan Mengedukasi Seks

28 Februari 2020   16:16 Diperbarui: 1 Maret 2020   11:39 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: DocPlayer.info

2. Mencium bibir anak kita yang berbeda jenis kelamin dengan kita. 

Saat masih bayi, terkadang menjadi sebuah kebahagiaan mendapatkan seorang keturunan yang didambakan. Terkadang kita sebagai orang tuanya akan mencium kening, pipi, dan bibir si Bayi. 

Usia 3 tahun lebih baik di hentikan dalam mencium bibirnya. Hal tersebut juga merupakan pendidikan seks. Bahwa tidak semua orang dapat dicium bibirnya. Terlebih jika si anak sudah mulai besar. Maka dia akan semakin menyerap kebiasaan yang dia terima selama ia kecil. 

Seiring berjalan waktu, kita masih bisa mencium kening mereka, dan mengusap kepala mereka sambil mendo'akan hal-hal baik untuk mereka. 

3. Mama dan Anak Lelakinya memiliki batasan dalam bercanda.

Usia 6tahun, anak-anak kita biasanya mengetahui banyak hal tentang organ tubuh dari laki-laki atau perempuan.  

Membatasi anak-anak lelaki kita dalam menyentuh bagian yang menurut kita sudah tidak boleh diperlihatkan atau disentuh. 

Anak lelaki kita akan merasa heran pada awalnya, "mengapa Mama seperti ini? " Seolah kita tidak menyayanginya lagi. 

Tapi kita bisa menjelaskan, bahwa kita tidak nyaman jika disentuh "A" Atau "B" Saat bercanda. Rasanya tidak baik jika anak usianya menyentuh itu. 

4. Pentingnya kemandirian. 

Tak lupa sambil mengajarkan anak untuk mandi sendiri. Disamping lebih memandirikan anak kita, kita pun mengajarkan bahwa melihatnya dalam kondisi tidak berpakaian adalah hal yang harus segera diakhiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun