Jika punya ketrampilan seperti ini, saya yakin kita tidak akan bosan dalam diskusi atau perbincangan tersebut karena kita bisa mengarahkan topik pembicaraan jika sewaktu-waktu perbincangan menjadi membosankan.
Namun apa daya jika kita belum mampu atau tidak punya ketrampilan berkomunikasi seperti itu. Nah, jangan salahkan situasi dan membenarkan gadget. Kita bisa gunakan gadget untuk membantu, misalnya mencari berita ter-update dan membahasnya, atau fokus menjadi pendengar juga lebih baik dan lebih dapat diterima. Â
Lalu bagaimana untuk menghindari phubbing atau kebiasaan yang mengarah ke phubbing? Sebetulnya inilah saat kita belajar mengelola emosi, yaitu seperti kemampuan untuk mengelola keinginan untuk selalu melihat gadget, selalu update di gadget, dan memainkan gadget. Bahkan kita bisa menunjukkan etika dengan hanya sesekali melihat gadget, hanya untuk menjawab pesan atau menjawab telepon yang penting.
Melatih kemampuan berkomunikasi adalah hal utama jika kita tidak ingin terperangkap dalam topik perbincangan yang tidak kita inginkan.Â
Kita bisa pelan-pelan melatih kemampuan komunikasi ini pada saat kita bertemu dengan orang yang jumlahnya lebih sedikit dulu, misalnya pada saat berdua.Â
Lalu jika kita bisa sudah bisa fokus berkomunikasi dan tidak menjadikan gadget sebagai teman ngobrol, kita bisa perlahan meningkatkan ke jumlah orang yang lebih banyak.
Perilaku phubbing secara perlahan akan mengubah perilaku kita dan cara pandang kita. Pengaruhnya terutama adalah karena kita tidak lagi mampu untuk fokus pada sesuatu dan tidak dapat membedakan hal-hal yang perlu mendapat perhatian kita.Â
Perubahan ini dapat membuat kita menjadi tidak perduli dengan sekitar kita, tidak perduli dengan orang lain bahkan orang terdekat, tidak mendengarkan dengan baik, dan tidak menghargai.
Itulah kenapa phubbing dikatakan sebagai salah satu penyebab yang dapat merusak hubungan dan bahkan mempengaruhi mental.
Di beberapa situasi, phubbing dilakukan oleh orang-orang yang merasa tidak mampu menjalin hubungan dengan orang lain secara langsung. Tenggelam bersama gadget bukan lah hal salah.Â
Namun yang perlu dicermati dan juga diwaspadai adalah kegiatan apa yang dilakukan dengan gadget tersebut, isi atau content apa yang dibaca, dipelajari, dipahami dan diyakini.Â