Mohon tunggu...
AAA^NhuSss
AAA^NhuSss Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[100Puisi] Mereka Bilang Aku Monyet

22 Februari 2016   15:07 Diperbarui: 23 Februari 2016   11:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bingung, munyer, linglung…. Entah apalagi. Admin tersandung “oyot mimang” lupa jalan pulang

Laiknya kolom komentar…. Kolom HL, NT, Terpopuler, TDG, GRESS,

….. kolom…. Kolom…. Kolom-koloman…. Dan, kolom “obrolan”

Berjubel, antrian, gerombolan, barisan pengantri bantuan beras era pak beye

Berdesis, berbisik, berdesah, berdecak, berdehem, berdengus, bersiul, bercici-cuit…..

……………. arisan RT, RW, arisan ibu-ibu, warakawuri, arisan darma wanito (mboten wanito limo udo sedoyo)

Mereka bilang aku monyet

 

======================================
: ANhus ANhas ANhis
: Gelap gulita mendung tebal menjelang runtuh hujan, Pinggir Kota Solo
: 22-02-2016.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun