Mohon tunggu...
Humaniora

Benarkah Veronica Tan CLBK atau CMBK?

10 Januari 2018   09:26 Diperbarui: 10 Januari 2018   09:37 8808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara pribadi saya adalah orang yang lebih memilih Positive Thingking dari memilih Cepat Curiga.  Saya lebih suka berpikir positif tetapi waspada dibanding kebalikannya.

Meski tidak mengenal sama sekali Veronica Tan, secara pribadi saya tidak percaya kalau seorang Veronica Tan bisa berselingkuh.  Tidak masuk akal sama sekali bagi saya bila seorang Veronica Tan Berselingkuh.  Apa alasannya? Apa Logikanya?

Tetapi di sisi lain saya bisa percaya kalau telah terjadi suatu komunikasi antara Veronica Tan dengan mantan pacarnya.  Ini masuk akal bisa terjadi.  Dan ini bisa dipahami kondisinya.

Saya membandingkan apa yang terjadi dengan Ahok dan Vero seperti saya membandingkan perkawinan saya yang pertama. Persamaannya ada pada Jarak yang terpisah dan Komunikasi yang terputus.

Ini mungkin saja terjadi antara Ahok dan Veronica dimana dinding penjara membuat komunikasi keduanya tidak intens dan menimbulkan celah miss-informasi/ miskomunikasi.

Di sisi lain kita juga tahu betapa beratnya penderitaan seorang Veronica Tan. Status social yang begitu hebat yang tadinya disandangnya tiba-tiba berubah 180 derajat.  Suami yang seorang Gubernur DKI, sahabat dari Presiden Jokowi, tiba-tiba harus masuk Penjara. Tiba-tiba dimusuhi jutaan umat Muslim. Tiba-tiba kalah menyakitkan di Pilgub DKI. Belum lagi mungkin saja ada terror-teror yang datang ke padanya sebelum Ahok di vonis hakim.

Betapa berat penderitaannya dan betapa rapuh pertahanannya. Apalagi kemudian kalau memang ternyata komunikasinya dengan Ahok mengalami hambatan.  Disitulah terjadi potensi datangnya Godaan yang sangat berbahaya.

Pukulan batin selama  8 bulan terakhir memang secara manusiawi  akan membuat batin Veronica  rapuh. Mungkin saja dia sangat membutuhkan seseorang yang istimewa untuk sekedar curhat. Dan mungkin saja pilihannya salah yaitu ternyata malah memilih mantannya. Atau bisa memang mantannya yang begitu kasihan padanya dan datang mendekat menghampirinya.

Secara pribadi, bila memang terjadi ada komunikasi khusus antara Veronica dengan mantannya saya pikir hal itu sangat manusiawi. Sebatas itu merupakan curhat belaka tentu masih dapat ditolerir.  Akan tetapi bila sudah berselingkuh secara fisik saya pikir itu lain ceritanya.  Saya sendiri sama sekali tidak yakin Veronica bisa berselingkuh secara fisik.

Tetapi sekali lagi kita semua tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Veronica Tan.  Yang terbaik bagi kita adalah tidak dengan mudah menyalahkan seorang Veronica Tan karena kita semua tidak tahu akar masalahnya.

Saya berharap Ahok bisa membaca artikel ini sehingga saya bisa mengatakan langsung padanya : "Hok, lu pikir lagi baik-baik deh sebelum melanjutkan gugatan cerai lu". "Jangan sampai lu nyeselin yang terjadi saat ini"."Sebuah Perkawinan adalah Bagian terpenting dari kehidupan lu maupun kehidupan anak-anak lu. Kalau lu bisa pertahankan, akan lebih baik, Hok".,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun