Mohon tunggu...
Politik

Masihkah Ruhut Sitompul Yakin Pilgub DKI Dimenangkan "Donald Trump"?

13 Februari 2017   06:18 Diperbarui: 13 Februari 2017   08:11 6157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika progress Quick Count pada Pemilihan Presiden Amerika yang lalu mulai menampakan kemenangan Donald Trump, Ruhut Sitompul sangat bersemangat dan langsung mengatakan :  

"Sekarang lihat (pemilihan presiden) Amerika Serikat, Donald Trump sama Ahok mirip enggak? Mirip kan. Nah sama, (Ahok) pasti menang," kata Ruhut, (Tribune.news, Rabu (9/11/2016).

Selain menyamakan Ahok dengan Donald Trump, Ruhut juga yakin Ahok akan memenangkan Pilgub DKI 2017 dengan 1 Putaran. Padahal hasil survey dari berbagai lembaga survey pada waktu itu menempatkan Ahok di urutan kedua dibawah Agus Yudhoyono.

"Ya, pokoknya Ahok tetap menang  satu putaran. Ahok enggak bisa dibendung," sambung Ruhut.

Kalau dipikir-pikir, mungkin yang dikatakan Ruhut itu ada benarnya. Ahok mirip dengan Donald Trump. Sama-sama bermulut bocor dan sama-sama terkesan memusuhi Umat Islam.

Kalau soal kegantengannya, lebih ganteng mana ya Trump sama Ahok?

Kayaknya sama-sama jeleknya deh. Gantengan dikit Jokowi kayaknya. Hahahahaa.

Saat ini adalah minggu tenang jadi tidak perlu lagi menjelek-jelekkan jagoan lawan. Bener nggak, kawan?

Cuman sayangnya ada berita di media-media online, ada jutaan brosur yang akan disebar yang isinya menjelekkan paslon nomor urut 3.  Saya punya analisanya dan bisa menebak kira-kira pihak mana yang punya ulah tersebut. Tetapi tidak perlulah kita mempermasalahkan lagi. Hanya bikin panas suasana saja.

Kembali ke Ruhut Sitompul.  Ruhut kelihatannya suka sekali pada Donald Trump. Entah sisi yang mana dari Trump yang disukai Ruhut. Tetapi saat ini seluruh dunia sedang tidak suka sama Trump. Begitu jadi Presiden ternyata Donald Trump sudah berkali-kali membuat kontroversi sehingga seluruh dunia heran kenapa Amerika sampai bisa punya presiden kayak Ember begitu.

Dan pertanyaannya, masihkah Ruhut Sitompul  menjadi  pengagum setia Donald Trump?

Berita terakhir dari Ruhut biasa-biasa saja. Tidak ada kabar yang istimewa. Hanya lewat Twitter terakhir Ruhut berdoa memohon Tuhan memberi kemenangan pada Ahok.

Kicauan Ruhut ini difavoritkan oleh 1.200 Netizen pendukung Ahok, di retweet sebanyak 222 kali dan dikomentari pendukung Ahok sebanyak 522 kali.

Tentu saja ini membuat saya heran. Setahu saya para pendukung Ahok itu tidak suka kalau ada yang berdoa di media social. SBY gara-gara berdoa di Twitter langsung dibully oleh para pendukung Ahok. Tetapi kalau pendukung Ahok yang berdoa di Twitter langsung dijempolin.  Salah dimana ya? Hahahaha.

Dan akhirnya saya hanya ingin tahu apa yang akan dikatakan Ruhut dengan kondisi terakhir.

Pada bulan November ketika Survey Elektabilitas Ahok sedang hancur-hancurnya, Ruhut yakin Ahok bisa menang 1 putaran. Nah sekarang  survey-survey terakhir yang ada di Media (entah itu beneran apa bohongan) hasilnya semuanya memenangkan Ahok.

Kemungkinan besar Ruhut lebih yakin lagi Ahok akan menang 1 putaran. Soalnya dia kan politisi senior jadi pasti tahulah pergerakan politik kedepan.

Tetapi seandainya meleset, dan ternyata Ahok kalah telak, kira-kira apa yang terjadi dengan Ruhut ya? Masihkah dirinya betah di partai Demokrat?

Apalagi kalau ternyata yang jadi Gubernur DKI malah Agus Yudhoyono. Wah kasihan sekali nih Ruhut. Pepatah mengatakan Burung di tangan dilepaskan, Burung di pohon dikejar-kejar (bener nggak yah, saya lupa peribahasanya). Hahahaha.

Dan disisi lain , mungkin bukan Ruhut saja yang akan menyesal bila Ahok kalah telak di Pilgub DKI nanti.  Yang jelas Nusron Wahid, Humprey Jemat, Refly Harun, dan masih banyak orang lagi yang akan menderita batin kalau Ahok kalah telak.

Saya pribadi juga tidak mengharapkan sama sekali Ahok bisa menang. Sebabnya bukan karena saya benci Ahok, bukan karena Ahok non muslim atau lainnya.  Sebabnya adalah saya tidak rela kalau DKI punya gubernur yang sifatnya mirip dengan Donald Trump.

Begicuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun