Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Bukan Sekedar Raja Ampat dan Freeport, Papua adalah Masa Depan Indonesia

31 Desember 2016   16:31 Diperbarui: 31 Desember 2016   17:03 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Hutan Tropis ketiga terbesar di dunia setelah Amazone dan Kongo, Papua  sudah disebut sebagai Paru-paru Dunia. Dengan demikian maka posisi Papua dimata dunia sudah menjadi cukup penting.  Adalah merupakan  kewajiban bagi dunia internasional untuk tetap menjaga Ekosistim yang ada di Papua , apalagi kewajiban pemiliknya yaitu, Indonesia.

Yang Kelima, Papua memiliki Ragam Budaya dan Kesenian yang bernilai tinggi.

Saya sendiri tidak tahu berapa banyak Kebudayaan Papua, tetapi minimal saya bisa menyebutnya antara lain : Seni Ukir (Seni Patung) Asmat. Ini adalah Hasil Karya berkualitas tinggi dari anak bangsa yang tinggal di pesisir selatan Papua.  Nilai Estetikanya sangat tinggi dan sangat unik.

Berikutnya ada tarian Yospan dan Tifa (gendang Tifa). Ada 5-6 Tarian Papua terkenal salah satunya adalah Yospan. Ini sungguh tarian eksotic dari warga Papua Pantai. Sangat natural dan sangat dinamis.  Tarian ini adalah tarian pergaulan masyarakat pantai.  Saya sempat mempelajarinya dan menikmatinya. Hehehe.

Jadi bila menyebut keragaman budaya Papua tentu saja cukup sulit menyebutkannya satu persatu.  Begitu beragam dan begitu unik.  Begitu juga dengan Kekayaan Alam Papua baik secara visual maupun . kandungan kekayaan alam hayati dan Nabati.

Indonesia sangat beruntung memiliki Papua. Ini adalah Anugrah terbesar untuk bangsa ini. Papua memiliki Potensi Wisata yang sangat menjanjikan.  Raja Ampat hanya salah satu contoh tempat eksotik tetapi masih banyak lagi tempat yang lebih indah yang tersebar di Papua.

Membudidayakan Pariwisata Papua akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua sehingga Papua bisa menjadi bagian dari masa depan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun