Mohon tunggu...
Olahraga

5 Alasan Mengapa Riedl Harus Turunkan Evan Dimas Jadi Starter

16 Desember 2016   09:48 Diperbarui: 23 Desember 2016   13:56 8021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Malam ini kita semua akan menjadi saksi bagaimana Garuda Terbang tinggi mengepak-kepakkan sayapnya di angkasa kawasan Asia Tenggara.  Kita akan melihat betapa gagahnya dan indahnya sang Garuda terbang meliuk-liuk di angkasa.

Hanya satu pinta masyarakat Indonesia untuk Riedl.  Beri kami gelar Juara AFF yang kami nantikan selama ini.   Anda pasti mampu, Mr.Riedl. kami percaya kemampuan anda untuk mewujudkan keinginan kami tersebut.

Dan sebagaimana yang sudah kami percayakan pada anda, semua taktik dan semua strategi di Lapangan nanti adalah wewenang  anda, Mr. Riedl.  Seperti yang sudah-sudah yang telah terbukti, anda memang mampu memberi banyak kejutan dalam taktik, terutama ketika melawan Singapura dan Vietnam yang kemudian akhirnya membawa Tim Garuda sampai ke Final.

Perjuangan yang cukup berat mengantarkan Garuda sampai di Final. Dan kita semua sama-sama tahu di Final yang dihadapi adalah Raksasa Asia Tenggara.  Semua paham itu.

Diatas kertas, Thailand bisa dengan mudah menghancurkan Indonesia terlebih di kandangnya sendiri.  Secara Skill rata-rata pemain mereka memang unggul seperempat diatas tim Garuda.  Tetapi Bola itu bundar.  Tetapi Sepak Bola itu permainan Team dimana kekompakkan pemain dan kehandalan Pelatih menajdi factor penentu kemenangan.

Untuk itu peluang  yang ada masih cukup besar.  Kemenangan di Leg 1 itu adalah separuh modal yang sudah diraih. Dan separuhnya lagi adalah mempertahankan posisi agar jangan sampai keadaan berbalik  sehingga membuat  tim  Thailand mampu melampaui kemenangan yang sudah ada.

Benar bahwa kita boleh mentargetkan hasil Draw untuk pertandingan malam nanti dengan tujuan akhir Menang Agregat.  Tetapi bila target kita hanya bertahan, tentu ada harga yang harus dibayar bila target itu sampai meleset.

Idealnya sebuah target harus lebih tinggi dari nilai yang ingin kita capai. Jadi Idealnya adalah kita harus mendapatkan 2 Gol ke gawang Thailand.  Itu sangat sulit tetapi kalau itu bisa tercapai tentu akan sangat baik sekali.  Thailand sendiri dipastikan akan mentargetkan 4 Gol ke gawang kita sehingga kalau meleset mereka punya minimal 2-3 gol.

Untuk itu kiranya Mr. Riedl harus berupaya dengan sangat maksimal untuk meraih kemenangan. Berikut dibawah ini hanya usulan saja buat Mr. Riedl.

A.Fakta-fakta Sesudah Leg Pertama :

1.Kedua Tim sama-sama sudah Kelelahan karena berduel ketat di Leg Pertama. Harus ada terobosan untuk menyikapi kelelahan tim yang ada.  

2.Salah satu Motor Serangan tim Garuda, Andik Virmansyah sedang cedera.  Faktanya kemudian dengan Formasi terakhir posisi Andik tidak bisa tergantikan Zulham Zamrun.  Zulham sepertinya tidak maksimal di posisi Andiek.

3.Ada kelemahan di sektor pertahanan dimana man to man marking kurang ketat. Ini perlu dibenahi secara maksimal.

4.Dari beberapa pertandingan terakhir ada 1-2 Pemain kita yang menunjukkan peningkatan Performa yaitu Hansamu danRizky Pora.  Kedua pemain ini bisa lebih dioptimalkan lagi.

5.Kemenangan-kemenangan babak sebelumnya diraih salah satunya karena ada Kejutan Strategi dari Riedl.

B.Pertimbangan Riedl dan Pertimbangan Umumnya Pelatih Handal

 1.Umumnya Pelatih Handal memang mengandalkan formasi Tim yang sudah Solid. Kecenderungan mempertahankan The Winning Team adalah salah satu pilihan terbaik, biasanya.

2.Filosofi umum dalam Semua Pertandingan Olahraga adalah :  Pertahanan yang terbaik adalah Menyerang.  Dengan menyerang kita mampu mengacaukan konsentrasi lawan. Dengan menyerang kita mampu membuat lawan akan lelah. Dan seterusnya.

Jadi yang  paling sering terjadi dan yang paling umum langkah yang diambil para Pelatih hebat memang 2 Prinsip diatas. Hanya saja kendala  terbesar dari mempertahankan the Winning Team adalah Cedera Pemain yang menghantui. 1-2 Pemain dari the Winning Team mengalami cedera maka formasi itu sudah berkurang efektifitasnya.

Sedangkan kendala terbesar dari prinsip Pertahanan Terbaik adalah Menyerang berada pada realita Skill Pemain. Bilamana Skill rata-rata pemain lawan memang jauh lebih tinggi dari skill pemain kita, maka Pilihan Menyerang adalah Pilihan yang kurang tepat.

C.Saran Strategi Untuk Mr.Riedl

1.Untuk menghadapi pertandingan-pertandingan besar, salah satu yang bisa mengacaukan konsentrasi Pelatih Lawan (Jendral Lapangan Lawan) adalah memberinya Kejutan.  Memberi Kejutan yang cukup besar (biasanya merubah formasi pemain sebelumnya) akan membuat Pelatih Tim Lawan menjadi bingung sesaat. Ini cukup baik untuk Shock Therapy di babak pertama.

Meskipun harus sangat hati-hati, tetapi bila Riedl yakin bisa sedikit merubah formasi tidak akan menurunkan performa tim secara keseluruhan, bahkan bisa meningkatkan permainan maka sebaiknya Riedl merubah the winning team yang ada.  Salah satu alasan terbesarnya adalah Cederanya Andiek Virmansyah.  Dan Kejutan terbaik untuk Tim Thailand adalah memperkuat Gelandang Menyerang dengan memasukkan Evan Dimas.

2.Evan Dimas adalah salah satu pemain Timnas kita yang terbaik dalam Ketahanan Fisiknya.  Evan Dimas adalah salah satu pemain kita yang sudah teruji mentalitasnya.  Pengalaman pertandingan internasional Evan Dimas tidak diragukan lagi.

3.Kelelahan Pemain yang ada pada kedua tim harus disiasati agar performa Tim tidak menurun.  Salah satu strategi terbaik adalah memainkan Pemain Cadangan sebagai Starter karena secara stamina dipastikan mereka lebih prima. Dan untuk itu,  Evan Dimas adalah  Pilhan Pertamanya.

4.Tim Thailand bisa dipastikan sudah mentarget para pemain kunci kita. Rizky Pora, Hansamu dan Boaz Salosa jelas-jelas mereka akan diperlakukan khusus oleh Tim Thailand.  Konsentrasi  Thailand  akan mengarah ke 3 pemain ini. Mereka akan menjaga ketat 3 pemain ini, bila perlu meng-Andiek-kan salah satunya.

Maka untuk itu Riedl harus membuat Aksi Pengalihan.  Tugas Rizky dibebankan sementara ke Evan Dimas sehingga pemain Thailand bingung antara menjaga Rizky atau Evan Dimas. Konsentrasi mereka menjadi kacau dan ini akan menguntungkan Tim kita. Abduh Lestaluhu  dan pemain kita lainnya bisa memainkan peranannya disini.

5.Faktor non teknis yang dibutuhkan Riedl adalah Keberuntungan.  Dalam segi teknis, Keberuntungan itu diyakini sebagai Memaksimalkan Peluang terkecil yang datang.  Dan salah satu  Pemain yang selalu beruntung selama ini adalah Evan Dimas.  Fakta-fakta selama ini membuktikan karena Konsistensinya dalam bermain bola, Evan Dimas sering sekali mendapatkan peluang yang sangat kecil kemungkinannya tetapi mampu dimanfaatkan secara maksimal olehnya.

Semoga burung Garuda terbang mengangkasa dengan gagah dan memberi kebanggaan bagi anak bangsa.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun