Setelah meninggalnya Didi Kempot, praktis hanya Waljinah dan Cak Diqin yang masih hidup. Belum ada lagi tokoh yang bisa menggantikan posisinya untuk terus mengembangkan budaya Campursari dengan versinya sendiri. Kalau dilihat dari pasarnya, campursari masih mendapat tempat di masyarakat, tetapi tentu saja akan ada perubahan style seiring dengan perubahan kebutuhan budaya masyarakat. Semoga Campursari menemukan jalannya yang baru. Bagaimanapun Campursari telah menjadi salah satu khasanah budaya bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H