Jangan pernah sekali-kali meremehkan seseorang karena setiap orang itu unik, selalu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sekali saja ada perasaaan meremehkan orang lain, maka akan muncul rasa sombong yang membutakan. Hal ini akan sangat berbahaya, dan itu yang terjadi pada Pendeta nomor 5. Dia baru menyadari bahwa lawannya bukan orang sembarangan. Sayangnya kesadaran itu datangnya selalu terlambat.
Entah bagaimana caranya, tongkat bambu pendek Ki Kendil mengenai tengkuk Pendeta nomor 5. Hal ini membuat Pendeta nomor 5 roboh dan tidak bisa bangun lagi. Sekali lagi tongkat bambu pendek memakan korban darah. Hal ini membuat air mata Ki Kendil keluar.
Bagaimana pertarungan antara Ki Bahuwirya dan Pendeta nomor 2? Kita ikuti pada cerita selanjutnya.
------
Ditulis oleh: Ki Suki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H