Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[KampretJebul3] Reog Ponorogo Menyedot Perhatian di Dies Natalies ITS

25 Februari 2015   00:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:34 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi yang berada di Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang lebih sering dikenal dengan nama ITS selalu menyajikan beberapa pertunjukan kebudayaan dan kesenian lokal khususnya di Jawa Timur dalam kegiatan Dies Nataliesnya. Salah satunya adalah pertunjukan Reog Ponorogo. Meskipun tim reog yang beraksi berasal dari Surabaya, tetapi mereka adalah orang-orang yang berasal dari Ponorogo dan tinggal di Surabaya dengan mempertahankan kesenian khas mereka.

[caption id="attachment_352818" align="aligncenter" width="480" caption="Rombongan Reog Ponorogo yang beraksi di Dies Natalies ITS"][/caption]

[caption id="attachment_352823" align="aligncenter" width="450" caption="Salah seorang pemain reog mengikuti parade Dies Natalies ITS"]

14247738531214567319
14247738531214567319
[/caption]

Rombongan Reog Ponorogo yang berasal dari kelompok Reog Bendul-Merisi Surabaya ini menunjukkan aksi mereka baik secara kelompok dan perorangan. Tarian khas Reog Ponorogo menarik perhatian para peserta, tamu dan penonton di acara Dies Natalies. Banyak dari para peserta meninggalkan barisannya saat pertunjukan reog dimulai. Lebih-lebih gerakan atraktif dari para penarinya memang mengundang decak kagum.

[caption id="attachment_352819" align="aligncenter" width="480" caption="Atraksi kelompok dari Reog Ponorogo memulai semua atraksi-atraksi berikutnya yang lebih menawan."]

1424772792722171010
1424772792722171010
[/caption]

Dimulai dari pertunjukan secara kelompok sebagai pembukaan, pertunjukan reog berlangsung heboh dan seru. Kostum reog yang besar, berat dan penuh warna itu membuat mata penonton mau tidak mau terarah pada mereka. Lebih-lebih lagi dengan kostum reog itu mereka masih bisa bergerak bebas dengan gerakan-gerakan lincah dan tangkas. Berikutnya penonton diberi sajian pertunjukan atraksi tarian perorangan. Gerakannya lebih tangkas seperti berputar di udara, berputar seperti gasing di tanah, dan gerakan-gerakan penuh kejutan yang membuat penonton semakin menikmati pertunjukan ini.

[caption id="attachment_352820" align="aligncenter" width="480" caption="Atraksi tarian Reog Ponorogo yang atraktif dengan iringan musik tradisional yang menghentak"]

14247731131613387231
14247731131613387231
[/caption]

[caption id="attachment_352821" align="aligncenter" width="480" caption="Atraksi jungkir balik dan berputar di udara jadi salah satu atraksi yang ditunggu dalam pertunjukan Reog Ponorogo"]

14247732141488400730
14247732141488400730
[/caption]

Suasana heboh itu memang tidak lama, namun sudah cukup selain untuk menghibur dan mendidik masyarakat untuk cinta budaya juga menguras tenaga para pemainnya. Para pemain Reog harus selalu siap dalam kondisi apapun. Seperti rombongan reog ini, mereka bisa beristirahat dan makan sambil tetap konsentrasi untuk memberikan yang terbaik.

[caption id="attachment_352822" align="aligncenter" width="480" caption="Sambil istirahat, mereka mempersiapkan diri untuk selalu memberikan yang terbaik"]

14247737711327585547
14247737711327585547
[/caption]

Pertunjukan Reog Ponorogo dalam acara Dies Natalies ITS memang menjadi hiburan tersendiri bagi penonton. Penonton bisa sedikit melupakan panasnya udara di Surabaya untuk bisa menikmati pertunjukan yang luar biasa. Dengan pertunjukan ini diharapkan mampu menggugah masyarakat sekitar ITS untuk menikmati indah dan hebohnya salah satu budaya khas Indonesia yang berasal dari Ponorogo ini. Dari hal itu, lebih lanjut bisa diharapkan masyarakat bisa lebih mencintai budaya tradisional Indonesia. ITS dalam hal mencoba untuk ikut serta memberikan pelajaran bagaimana mencintai budaya tradisional dengan bentuk nyata yaitu dengan menghidupkan kembali budaya-budaya ini sebagai bagian dari kegiatan institusi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun