Mohon tunggu...
Angie Delashynta Rianda
Angie Delashynta Rianda Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Doctor soon to be

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSALLEH PENDIDIKAN DOKTER 2016 semoga artikel yang saya bagikan bermanfaat bagi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bolehkan Memelihara Kucing Saat Promil? Kira-kira Bahaya Gak Ya, Mom?

21 April 2020   22:36 Diperbarui: 21 April 2020   23:13 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toxoplasmosis dan siklus hidupnya (sweetspearls.com)

Untuk semua calon mama, lebih aware yuk tentang kesehatan ketika calon mama akan merencanakan program kehamilan. Kehamilan adalah karunia terbesar yang Allah swt berikan kepada setiap calon mama.

Atas kehendak dan takdir-Nya, selama 9 bulan janin akan menjalani kehidupan baru yang sangat menarik dalam perut mamanya. Sangat tepat ketika seorang wanita yang merencanakan hamil, bersemangat melakukan persiapan dengan menjaga kesehatan tubuhnya.

Seorang ibu punya tanggung jawab yang besar untuk bisa membuat anaknya yang terlahir adalah anak-anak yang sehat dan cerdas. Bagaimana semua itu bisa terbentuk? salah satunya dengan mengupayakan persiapan kehamilan sehat dan mengurangi hobi yang dapat menimbulkan dampak bayi janin, mam.

Salah satu hobi kebanyakan orang adalah memiliki peliharaan, ya salah satunya memelihara hewan yang lucu yaitu kucing. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang Toxoplasmosis ? yuk kita bahas, mam !

Toxoplasmosis gondii merupakan hewan bersel satu yang disebut protozoa, protozoa merupakan parasit pada tubuh hewan dan manusia. penyakit infeksi oleh toxoplasmosis gondii ditemukan di seluruh dunia. Maka toxoplasmosis gondii dikenal dengan nama toxoplasmosis. 

Toxsoplasmosis termasuk ke dalam penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Maka, toxoplasmosis sering menjadi momok bagi wanita karena merupakan salah satu penyebab ketidaksuburan seorang wanita, yang diakibatkan oleh parasit yang bernama toxoplasmosis gondii. Ternyata tidak hanya wanita saja, pria pun dapat terinfeksi parasit ini.

Manusia dapat terkena infeksi toxoplasmosis melalui beberapa sumber, yaitu tinja kucing yang mengandung ookista, hewan potong atau daging hewan yang terinfeksi (mengandung ookista), ibu yang terinfeksi selama hamil, serta organ dan darah donor yang terinfeksi.

Apakah infeksi toxoplasmosis berbahaya, mam? Bila mengenai orang dewasa dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya berfungsi dengan baik atau normal biasanya tidak berbahaya. Namun, bagaimana bila bayi dalam kandungan terserang toxoplasmosis?

Apabila bayi dalam kandungan terserang toxoplasma maka bisa menyebabkan cacat bawaan atau terjadi keguguran. Bayi lahir dalam keadaan hidup, umumnya diiringi dengan berbagai gangguan dan cacat bawaan seperti hidrosefalus atau mikrosefalus, serta gangguan penglihatan dan pendengaran.

Jika seorang wanita yang telah terinfeksi sebelum hamil, janin dalam kandungan akan terlindungi karena ibu telah mengembangkan kekebalan atau antibodi. Ketika seorang wanita hamil dan baru terinfeksi toxoplasma selama kehamilan, maka ibunya dapat menularkan infeksi ke janin (congenital transmission).

Gejala yang ditimbulkan dari Toxoplasmosis ini sering tidak disadari oleh penderita karena umumnya sangat ringan. Namun, gejala-gejala yang dapat diamati seperti, influenza, perasaan lelah, lemas, atau demam yang dapat terjadi namun tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, pendertita Toxoplasmosis ini, sering disangka TB (Tuberculosis).

Untuk mendiagnosis Toxoplasmosis, penderita dapat melakukan konsultasi dengan dokter sehingga dokter nantinya akan mengajukan pemeriksaan penunjang dan tatalaksana yang tepat bagi penderitanya.

Nah, bagaimana untuk tindakan pencegahannya ya, mam?

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan yaitu, memasak daging secara matang sebelum dikonsumsi, mencuci sayuran hingga bersih atau mengkonsumsi sayuran matang, mencuci tangan dengan sabun secara benar setelah memegang daging mentah atau sayuran.

Hindari bergaul dengan hewan peliharaan sebelum atau selama menjalankan program hamil (promil), karena tinja kucing dapat mengandung berjuta-juta ookista Toxoplasma gondii. Ookista mati pada pemanasan dengan suhu 90 C selama 30 detik. Maka dari itu, jangan lupa selalu menutup makanan dengan rapat agar tidak dihinggap lalat maupun kecoa yang dapat membawa ookista, mam !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun