Mohon tunggu...
Chandra Anggyetta Pramesti
Chandra Anggyetta Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak Bekerja

be smart, be good.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelas Pendampingan Raga Genting bersama PKBI dan Mahasiswa UNNES Giat 3 Desa Pasar Banggi

2 November 2022   20:09 Diperbarui: 2 November 2022   20:11 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelas Pendampingan Keluarga Resiko Stunting Desa Pasar Banggi. Dokpri

Pelaksanaan kelas pendampingan berlangsung secara interaktif antara remaja dan mahasiswa dibuktikan pada sesi berbagi pengalaman.

"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak telalu pendek untuk usianya. 

Faktor penyebab stunting bisa dari faktor keluarga yaitu aspuan gizi pada ibu hamil tidak memadai, pola asuh, dan ketersedian air bersih. Sedangkan intervensi penurunan stunting yaitu dengan tablet tambah darah (ibu hamil dan remaja), pemanfaatan daun kelor, pijat bayi, dll." Ujar Lala selaku peserta pendampingan remaja.

Kelas pendampingan diakhiri dengan menarik benang merah yaitu mengulas kembali pengertian dari stunting dan tanda-tanda balita stunting. Faktor penyebab dan pencegahannya serta solusi harus dilihat sebagai suatu hal yang akan berpengaruh bagi kehidupan kita selanjutnya, seperti pengetahuan tentang manfaat daun kelor dan pijat bayi.

Peserta pendampingan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan pendampingan ini.

Kelas Remaja Raga Genting Di Desa Pasar Banggi. Dokpri
Kelas Remaja Raga Genting Di Desa Pasar Banggi. Dokpri

"Kegiatan sangat bermanfaat karena menambah wawasan untuk kami remaja yang terindikasi stunting. Sehingga mempersiapkan diri sebagai calon ibu" ujar Yanti peserta pendampingan remaja.

Dari serangkaian program diharapkan bisa menjadi bekal remaja untuk menekan dan juga mencegah terjadinya stunting di Desa Pasar Banggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun