Mohon tunggu...
Anggy NafisatusZahra
Anggy NafisatusZahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Airlangga fakultas vokasi program studi keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kulit Putih dan Glowing dengan Merkuri, Apakah Tidak Berbahaya?

11 Juni 2023   12:56 Diperbarui: 11 Juni 2023   13:13 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kecantikan adalah anugerah Tuhan yang paling berharga bagi kaum wanita. Semua makhluk yang Tuhan ciptakan memiliki daya tarik masing-masing dan semuanya cantik dengan porsinya masing-masing. Namun kebanyakan wanita menganggap kulit yang putih merupakan simbol kecantikan yang sangat sempurna. Karena persepsi tersebut membuat wanita berlomba-lomba untuk mencari produk skincare yang bisa membuat kulitnya tampak lebih cerah. Tak jarang dari mereka hanya menggunakan produk tersebut tanpa mencari tahu komposisi dan kandungannya. Mereka juga tampak acuh tak acuh dengan risiko yang mungkin saja terjadi setelah menggunakan produk tersebut. Padahal tak sedikit dari jutaan produk sediaan kosmetika dapat mengancam kesehatan sang konsumen.

Di iniantara banyaknya sediaan kosmetika yang paling sering dipakai oleh kaum wanita adalah produk pemutih wajah. Terkadang produsen yang tidak bertanggung jawab memasukkan bahan yang berbahaya yang digunakan sebagai pemutih kulit yaitu logam merkuri (Hg), yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh dan juga bersifat toksik (Wijaya, 2013).

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika, Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

Merkuri anorganik berkisar 1-10% digunakan sebagai bahan pemutih kulit dalam sediaan krim karena berpotensi sebagai bahan pemucat warna kulit. Daya pemutih pada kulit sangat kuat, karena toksisitasnya terhadap organ-organ ginjal, saraf dan otak sangat kuat maka pemakaiannya dilarang dalam sediaan kosmetik (WHO, 2011). 

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 445/MENKES/PER/V/1998 tentang bahan, zat warna, substrat, zat pengawet dan tabir surya pada kosmetik. Dalam kadar yang sedikitpun merkuri dapat bersifat racun. Mulai dari perubahan warna kulit, bintik-bintik hitam, alergi, iritasi, serta pada pemakaian dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin. 

Bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan paru-paru serta merupakan zat karsinogenik (BPOMRI, 2007).

Semua komponen merkuri baik dalam bentuk metil dan bentuk alkil yang masuk ke dalam tubuh manusia secara terus menerus akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak, hati, dan ginjal (Roger et al., 1984).

Dari sumber-sumber diatas telah menyatakan bahwa logam merkuri sudah dilarang untuk diedarkan dan dicampurkan kedalam bahan kosmetik. Namun jika masih mendapati kosmetik yang mengandung bahan dasar merkuri dapat merugikan konsumen karena dampak yang diciptakan cukup berbahaya walau dalam jangka waktu pemakaian yang singkat maupun jangka panjang. 

Efek yang dapat terjadi setelah menggunakan logam merkuri, antara lain 

1. Kulit

Paparan terhadap kulit dar senyawa merkuri dapat menyebabkan iritasi, dermatitis, dan reaksi alergi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun