Penggunaan media yang berkaitan dengan lingkungan. Ada kemungkinan minat dan keinginan anak untuk menulis puisi akan meningkat. Mengunjungi taman, hutan, atau sungai, misalnya, dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik dan bermanfaat bagi anak-anak. Anak mungkin lebih tertarik untuk mempelajari lebih banyak karena mereka merasakan keterlibatan langsung dengan materi pelajaran. Penggunaan media lingkungan memungkinkan anak untuk mengalami pembelajaran yang lebih luas daripada hanya menulis puisi. Anak-anak yang awalnya tidak tertarik menulis puisi mungkin menjadi lebih tertarik setelah menyadari hubungannya dengan pengalaman mereka dapat menggabungkan elemen dari lingkungan mereka. Mereka tidak hanya memahami puisi melalui pengalaman mereka sendiri, tetapi juga dari perspektif teks atau kata-kata.
      Keterbatasan waktu adalah salah satu faktor yang menghalangi kreativitas anak saat menulis puisi. Diharapkan anak-anak tidak hanya memahami materi puisi tetapi juga dapat membuat puisi mereka sendiri dalam waktu yang terbatas. Namun, pembuatan puisi membutuhkan banyak waktu dan kreativitas. Anak-anak tidak akan belajar puisi dengan baik karena mereka harus menyusun kata-kata, merangkai, dan menyempurnakan puisinya dalam waktu yang sangat singkat. Tidak diragukan lagi, waktu yang terbatas akan menghambat proses belajar. Tingkat kemampuan menulis anak di kelas yang sama juga bisa sangat berbeda. anak yang berbeda mungkin memiliki dasar puisi yang kuat atau belum menguasainya. Hal ini menantang untuk membuat materi pembelajaran yang relevan dan menarik bagi semua anak.
      Optimalisasi imajinasi anak melalui kegiatan menulis puisi berbasis objek sekitar memberikan manfaat yang sangat besar, baik untuk perkembangan kreativitas, kemampuan berbahasa, maupun kecerdasan emosional mereka. Dengan metode yang sederhana namun efektif, seperti mengamati benda-benda di sekitar dan menuangkannya dalam bentuk puisi, anak-anak dapat belajar untuk lebih peka terhadap lingkungan dan mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang unik. Melalui pendekatan ini, tidak hanya potensi imajinasi anak yang berkembang, tetapi juga keberanian dan rasa percaya diri mereka dalam menciptakan karya. Pendidikan yang melibatkan seni seperti ini mampu membekali anak dengan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif yang sangat penting untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ayo, ciptakan lingkungan belajar yang mendukung mereka untuk bermimpi, berkreasi, dan berbicara melalui karya-karya indah mereka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H