Ajarkan anak untuk memilih objek yang ada di sekitar mereka, seperti pohon, mainan, kursi, atau bahkan hujan. Objek yang familiar membuat anak lebih mudah mengaitkan ide atau pengalaman mereka dengan objek tersebut.Â
- Ajak Anak untuk Mengamati
Minta anak mengamati objek tersebut secara saksama. Tanyakan pertanyaan seperti, "Apa warna objek ini?", "Bagaimana bentuknya?", "Apa yang kamu rasakan saat melihatnya?". Observasi ini membantu anak mengenali detail dari objek tersebut.
- Gunakan Panca Indera
Dorong anak untuk mendeskripsikan objek berdasarkan panca indera mereka. Misalnya, bagaimana rasanya jika objek tersebut disentuh? Suara apa yang terkait dengan objek itu? Apakah ada aroma atau rasa tertentu yang teringat?
- Tulis Kata-Kata Kunci
Setelah observasi, ajak anak menulis kata-kata kunci yang mereka pikirkan. Kata-kata ini bisa berupa deskripsi objek, perasaan yang muncul, atau imajinasi mereka tentang objek tersebut.
- Rangkai Kata-Kata Menjadi Puisi
Dengan bantuan kata-kata kunci, ajak anak menyusun puisi sederhana. Tidak perlu terlalu panjang, cukup dua hingga empat baris. Misalnya:
"Daun jatuh menari di angin,
Menyapa tanah yang sunyi,
Hijau berganti cokelat,
Berbisik tentang waktu yang berlalu."
      Dalam penulisan puisi, ada faktor pendukung dan penghambat. Seperti anak berada di pusat pembelajaran. Selama pembelajaran puisi, anak terlihat sangat fokusAnak-anak tampak sangat fokus saat mendengarkan penjelasan guru, berpartisipasi dalam tanya jawab, dan menjawab pertanyaan yang membimbing. Siswa yang fokus pada pembelajaran tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan, tetapi mereka juga membantu guru mencapai tujuan pembelajaran.
      Selain itu, keberadaan sarana dan prasarana yang memadai membantu guru menyampaikan pelajaran dengan lebih efektif. Akibatnya, kualitas pembelajaran secara keseluruhan dapat meningkat.