Mohon tunggu...
Anggun Villanda
Anggun Villanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anggun Villanda Saya berasal dari Bener Meriah dan saat ini sedang menempuh studi di jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di IAIN Langsa. Meskipun saya cenderung introvert, saya selalu berusaha untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru yang menarik. Saya memiliki minat besar dalam membaca buku dan menonton film, yang sering kali memberi saya perspektif baru dalam hidup. Motivasi hidup saya adalah, "Tetaplah hidup, karena masih banyak hal yang perlu dicoba. Tak perlu khawatir tentang kesedihan, karena yang akan tersisa nanti hanyalah kebahagiaan."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kulit sebagai Perantara Azab: Menjaga Kesehatan Kulit dalam Perspektif Islam (QS. An-Nisa 4:56)

8 November 2024   19:29 Diperbarui: 8 November 2024   21:11 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hypodermis merupakan sebuah lapisan subkuntan yang terletak dibawah retikularis dermis. Memiliki bentuk jaringan ikat longgar dengan serat kolagen halus terorientasi terutama sejajar dengan permukaan kulit, dengan beberapa diantaranya melekat pada lapisan dermis. Sel-sel lemak berjumlah lebih banyak daripada dalam dermis, jumlahnya ditentukan pada jenis kelamin dan keadaan gizinya

Dalam sains, kulit sangat kompleks pembagiannya dan memiliki struktur lapisan yang rumit serta memiliki fungsi yang berbeda-beda. Alquran sebagai pedoman ummat Islam juga berbicara mengenai kulit, yaitu menggambarkan ketika azab kepada orang-orang kafir maka kulit merupakan perantara untuk memberikan azab, yang terdapat pada surah An-nisa' ayat 56: 

"Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 56)

Sebagai makhluk yang dibekali dengan akal maka Allah memerintahkan untuk berfikir dan mentadaburi apa yang telah Allah sampaikan di dalam Alquran, serta mempelajari dengan realita kekinian ketika membaca suatu ayat didalam Alquran. Beberapa mufassir telah memberikan pendapat mengenai makna ayat ini, salah satunya adalah pendapat Imam Ibnu Katsir bahwa kulit berfungsi sebagai perantara yang memungkinkan indera peraba merasakan rasa sakit, hal ini sesuai dengan yang tertulis didalam Alquran yang menegaskan bahwa kulit akan menjadi saksi atas perbuatan seseorang. Di dalam tafsir Quraish Shihab juga dijelaskan bahwa Allah menngantikan kulit yang telah terbakar dengan kulit yang baru agar rasa sakitnya bertambah dan menjadi bukti betapa dahsyatnya siksaan neraka bagi orang-orang yang ingkar.

Sebuah temuan ilmiah oleh seorang peneliti dari Thailand, Prof. Tejatat Tegasen sebagai guru besar dibidang anatomi melakukan percobaan dengan hasil yang menakjubkan, bahwa ia setuju dengan apa yang dikatakan Alquran pada ayat ini. Memang kulit menjadi reseptor rasa sakit bukan otak, karena pada kulit terdapat berbagai macam jenis urat syaraf yang tersebar ke dalam lapisan kulit salah satunya berfungsi sebagai reseptor rasa sakit umtuk itu jika kulit manusia mengalami kerusakan total akibat luka ataupun terbakar diseluruh tubuh dapat berakibat pada kematian.   

Menjaga dan merawat kesehatan kulit adalah suatu keharusan agar kulit tetap tampak sehat dan indah. Namun, perawatan yang diberikan harus sesuai dengan tuntunan yang benar. Oleh karena itu Allah menganugrerahkan rezeki yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Berikut beberapa hal berikut yang dapat menjaga kesehatan kulit:

Wudhu: kulit merupakan anggota tubuh yang langsung terkena dengan air wudhu, selain digunakan untuk beribadah wudhu memiliki manfaat lain seperti membersihkan kulit dari virus, memperlancar ekskresi yang mampu meringankan kerja ginjal sehingga terhindar dari penyakit ginjal, mempermudah regenerasi kulit, mencegah penyakit kulit dan peradangan, menyeimbangkan asam basa (pH) pada kulit yang berperan dalam memproteksi tubuh dan membatasi pertumbuhan kuman penyebab penyakit kulit.

Tahajjud: Menurut Rasulullah SAW, orang yang rajin melaksanakan shalat tahajud akan diberikan kemuliaan, salah satunya dengan wajah yang tampak lebih cantik atau tampan pada siang hari. Shalat tahajud memiliki kekuatan spiritual yang mampu memancarkan cahaya dan ketenangan, memberikan kedamaian batin, serta memunculkan aura positif pada diri pelakunya. Tidak jarang, para orang shalih terdahulu dikenal memiliki wajah yang cerah dan bersinar, yang merupakan tanda keberkahan dari rutin menjalankan ibadah tahajud. Secara ilmiah, tubuh manusia pada malam hari berada dalam kondisi relaksasi dan pemulihan, di mana kulit melakukan regenerasi sel dan memperbaiki kerusakan. Ketika seseorang bangun dan melaksanakan shalat tahajud, tubuh yang telah segar dan melalui proses pemulihan ini turut memberikan efek positif pada kesehatan kulit, sehingga wajah tampak lebih bercahaya dan segar di pagi hari.

Sujud menurut penelitian yang dilakukan oleh Fidelma O'Leary, ditemukan bahwa sujud dapat membantu melancarkan peredaran darah dari jantung ke kepala. Fenomena ini tentu memiliki kaitan erat dengan kecantikan, mengingat darah berperan sebagai pengangkut nutrisi, antibodi, oksigen, dan berbagai zat penting lainnya ke seluruh tubuh. Apabila pasokan darah yang mengandung nutrisi ke kulit wajah terhambat atau terganggu, maka proses regenerasi dan perawatan sel-sel kulit yang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit pun akan terpengaruh.

Ibadah: Salam merupakan penutup dalam ibadah sholat, salam memiliki manfaat merelaksasikan otot disekitar leher dan kepala, menjaga kelenturan urat leher yang dapat menyempurnakan aliran darah di kepala, mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit.

Kurma yang mengandung vitamin B6 dan protein dapat berfungsi mencegah dermatitis, menjadikan warna kulit lebih segar dan melindungi kulit dari infeksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun