Mohon tunggu...
Anggun Megawati
Anggun Megawati Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karya Ilmiah

29 Februari 2024   10:01 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:16 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok             : B 2

Jumlah anak          : 26 Anak

Tema                     : Air, Udara, Api

Semester                : II

Tahun pelajaran     : 2020/2021

  • Waktu Penelitian
  • Waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian yaitu bulan februari, maret, april dan mei tahun 2021.
  • Kegiatan pengembangan dilaksanakan dari tanggal 05-16 Maret 2021 yang terbagi dalam dua siklus yaitu :
  • Siklus Pertama             : 05-09 Maret 2021
  • Siklus Kedua               : 12-16 Maret 2021
  • Tema atau Sub Tema
  • Tema atau sub tema yang diambil oleh peneliti adalah tema air, udara dan api.
  • Siklus I                 : 
  • Tema                    : Air, Udara dan Api
  • Sub Tema             : air,udara
  • Siklus II               : 
  • Tema                    : Air, Udara dan Api
  • Sub Tema             : Api
  • Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Petarangan terdiri dari dua kelas atau dua rombel yaitu Rombel B 1 dan rombel B 2. Dan jumlah anak pada rombel B2 terdiri dari 12 anak laki-laki dan 14anak Perempuan.

Peneliti mengambil kelompok B2 (matahari) sebagai subjek penelitian dengan pertimbangan peneliti menjadi guru dikelas tersebut.

  • Karakteristik Anak
  • Menurut Mansur (2005 : 88) Anak usia dini adalah sekelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik.
  • Sependapat dengan yang diatas Sofia Hartati (2005 : 8-9) Anak usia dini memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Memiliki rasa ingin tahu yang besar
  • Merupakan pribadi yang unik
  • Suka berfantasi dan berimajinasi
  • Masa pontensial untuk yang belajar
  • Memiliki sikap egosentris
  • Memiliki rentan daya konsentrasi yang pendek
  • DESAIN PERBAIKAN
  • Desain penelitian PTK
  • Peneliti menyiapkan dan menetapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran dengan di dasarkan pada hipotesis yang telah di buat. RKH dan Sekenario tindakan dijadikan pedoman bagi peneliti dalam melakukan langkah-langkah pembelajaran. Segala alat dan media untuk membantu lancarnya proses KBM disiapkan secara matang dengan kebutuhan RKH.
  • Menurut Wardhani dan Wihardit (2007) PTK merupakan proses pengkajian yang terdiri dari empat tahapan yaitu refleksi, merencanakan, melakukan tindakan dan mengamati. Langkah-lanhkah dalam pelaksanaan tindakan kelas (PTK) pada program PKP adalah :
  • Merencanakan (playing)
  • Tahap ini merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan, dalam tahap ini seorang guru harus benar-benar merencanakan kegiatan dengan maksimal atau tujuan yang akan diharapkan.
  • Melaksanakan tindakan (acting)       
  • Tahap ini merupakan proses kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan, dan tidak boleh berbeda dari apa yang telah direncanakan agar supaya tercapai pembelajaran dengan baik.
  • Mengamati
  • Tindakan ini perlu di observasi agar supaya tindakan yang dilakukan dapat diketahui kualitasnya.
  • Refleksi
  • Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan selama proses tindakan berlangsung maka hasil pengamatan dilakukan dengan teman sejawat sehingga menghasilkan refleksi yang dapat menambah wawasan perbaikan bagi peniliti sehingga akan menghasilkan pembelajaran yang lebih baik.
  • SUMBER DATA
  • Sumber Data
  • Data Primer
  • Data penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil kegiatan disetiap pertemuan pada kegiatan perbaikaan pembelajaran merobek dan menempel di Tk Pertiwi 1 Petarangan kecamatan kemranjen kabupaten banyumas.
  • Data Sekunder
  • Data diperoleh dari teman sejawat atau kolabor yaitu teman yang membantu dan mengamati pembelajaran yang sedang dilakukan pada penelitian peningkatan keterampilan merobek dan menempel.
  • Teknik dan Alat Pengumpul Data
  • Data dapat dikumpulkan dengan berbagai cara atau teknik diantaranya yaitu melalui observasi, wawancara, catatan harian, anekdot, angket dan lain sebagainya.
  • Alat Pengumpul Data
  • Observasi terstruktur yaitu penilaian menggunakan instrumen observasi terstruktur.
  • Catatan harian dilakukan setiap hari untuk memantau perkembangan anak didik setelah melakukan kegiatan

  • VALIDITAS DATA

Peneliti menggunakan validitas data dengan melaksanakan kegiatan peningkatan keterampilan merobek dan menempel pada anak TK Pertiwi 1 Petarangan kelompok B2 (Matahari) Tahun 2020/2021 yaitu dengan :

  • RPPH
  • Media
  • Data Nilai
  • Instrumen Kolabor

  • ANALISIS DATA
  • Analisis  yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran ini menggunakan analisin deskritif komparatif, yaitu membandingkan tentang merobek dan menempel pada kondisi awal dengan setelah diadakan perbaikan pembelajaran pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-5 hasil analisis tersebut digunakan sebagai dasar refleksi untuk melihat apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan merobek dan menempel  pada anak TK Pertiwi 1 Petarangan tahun 2020/2021 jika sudah dianggap berhasil namun jika belum perbaikan akan dilakukan lagi pada pembelejaran selanjutnya.

  • DESKRIPSI RENCANA TIAP SIKLUS
  • Rencana Pelaksanaan

SIKLUS I

  • Rencana tindakan
  • Untuk mendapatkan data awal peneliti melakukan observasi tentang pembelajaran merobek dan menempel. Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti menyiapkan dan menetakan rencana perbaikan (RPP) berserta skenario tindakan yaitu langkah-langkah yang akan dilakukan guru dan anak didik dalam tindakan perbaikan.
  • Peneliti juga menyiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan untuk merobek dan menempel guna untuk menunjang proses pembelajaran sebagai pendukung yang digunakan serta sistem evaluasinya.
  • Pelaksanaan perbaikan
  • Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari senin-jumat, tanggal 5,6,7,8,9 Maret 2021
  • Observer
  • Observer melakukan observasi terhadap anak pada siklus pertama. Pembelajaran merobek dan menempel dalam upaya meningkatkan kemampuan anan melalui metode demonstrasi dilakukan didalam dan diluar kelas dengan tujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran.
  • Dalam tugasnya observer menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan mewancarai siswa yang belum berhasil dalam pembelajaran. Dan dalam pelaksanakan observasi anak dalam keadaan natural.
  • Refleksi
  • Refleksi dilakukan untuk menganalisa perbaikan salam hal ini menganalisa tentang kekuatan dan kelemahan pelaksanaan perbaikan yang telah dirancang oleh peneliti,Maka peneliti akan memperbaiki dengan mengoptimalkan anak dalam merobek dan menempel. Serta mengoptimalkan metode Demonstrasi serta pendampingan dan bimbingan agar anak lebih berani dan kreatif.
  • Sehingga dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya, anak di bagi menjadi 3 kelompok dan menggunakan pendamping agar anak lebih terarah.

            SIKLUS II

  • Perencanaan
  • Untuk mendapatkan data awal peneliti melakukan observasi        tentang pembelajaran merobek dan menempel. Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti menyiapkan dan menetakan rencana perbaikan (RPP) berserta skenario tindakan yaitu langkah-langkah yang akan dilakukan guru dan anak didik dalam tindakan perbaikan.
  • Peneliti juga menyiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan untuk merobek dan menempel guna untuk menunjang proses pembelajaran sebagai pendukung yang digunakan serta sistem evaluasinya.
  • Pelaksanaan perbaikan
  • Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari senin-jumat, tanggal 12,13,14,15,16 Maret 2021
  • Observer
  • Observer melakukan observasi terhadap fokus permasalahan dalam pembelajara, menggunakan lembar observasidan mencatat hal-hal yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil kesimpulan tentang kegiatan proses pembelajaran.
  • Refleksi
  • Dari data yang di peroleh, analisa dan diketahui semua tujuan perbaikan pembelajaran telah tercapai sesuai kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Berarti upaya perbaikan pembelajaran merobek dan menempel  dalam hal kemampuan anak telah dianggap berhasil.
  • Perbaikan pembelajaran merobek dan menempel pada siklus II, menggunakan metode demonstrasi dan pendampingan serta ditunjang teknik serta media yang memadai sehingga anak dapat melaksanakan tugas merobek dan menempel dengan baik.

  • HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
  • HASIL PERBAIKAN TIAP SIKLUS
  • PRA SIKLUS
  • Pra siklus yang diamati peneliti dengan teman sejawat menghasilkan kesimpilan dari hasil keterampilan merobek dan menempel anak TK Pertiwi 1 Petarangan kec.Kemranjen. Berdasarkan dari pengamatan keterampilan merobek dan menempel yang dilakukan pda 26 anak didik TK Pertiwi 1 Petarangan, ada 15 siswa (58%)  yang  belum mampu dan hanya ada 11 siswa (42%) yang sudah mampu dalam keterampilan merobek dan menempel dengan baik

  • SIKLUS I
  • Perencanaan
  • Meminta ijin Kepala TK Pertiwi 1 Petarangan dan guru kelas B2, untuk mengadakan Observasi dan penelitian tentang ketrampilan merobek dan menempel dengan metode demonstrasi.
  • Menunjuk teman sejawat sebagai supervisor 2
  • Membuat rencana perbaikan pembelajaran pada siklus 1
  • Membuat lembar observasi
  • Mempersiapkan media untuk kegiatan perbaikan
  • Pelaksanaan
  •        Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan selama 5 hari berturut-turut dari tanggal 5 maret-9 maret 2021
  • Observasi/ pengamatan

Observasi berlangsung untuk mendokumentasikan pengaruh pelaksanaan tindakan yang dapat diharapkan dan menghasilkan perubahan yang diinginkan. Pada siklus I ini peneliti dengan bantuan supervisor 2, dan Observer/ kolaborator melakukan pengamatan selama KBM berlangsung guru sekaligus peneliti diamati oleh kolaborator/ teman sejawat dengan instrumen yang disediakan.

  • Refleksi
  • Setelah pembelajaran pada siklus I, peneliti bersama observer melakukan diskusi membahas tentang pelaksanaan pembelajaran. Kesesuaian pembelajaran pada siklus ini dilihat dari Pengamat dan kolabor mendiskripsikan dari hasil observasi/ pengamatan selama proses KBM dan hasil dari pertemuan 1 sampai pertemuan ke 5. Hasil dari pertemuan ke 5 tersebut yang menjadi dasar dalam pembuatan kesimpulan penelitian.
  • Setelah pembelajaran pada siklus I ini, ditemukan kesesuaian pembelajaran yang dilihat dari hasil observasi kolabor/ pengamat terhadap proses pembelajaran yang memiliki sekor 85% atau dapat dikatan Baik (B).

SIKLUS I

  • Perencanaan
  •  Mengadakan diskusi tentang rencana kegiatan antar peneliti dan supervisior 2
  • Membuat rencana perbaikan pembelajaran pada siklus 2
  • Membuat lembar observasi
  • Mempersiapkan media untuk kegiatan menempel
  • Pelaksanaan
  • Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan selama 5 hari berturut-turut dari tanggal 12 maret-16 maret 2021.
  • Observasi
  • Observasi berlangsung untuk mendokumentasikan pengaruh pelaksanaan tindakan yang dapat diharapkan dan menghasilkan perubahan yang diinginkan. Pada siklus II ini peneliti dengan bantuan supervisor 2, dan Observer/ kolaborator melakukan pengamatan selama KBM berlangsung guru sekaligus peneliti diamati oleh kolaborator/ teman sejawat dengan instrumen yang disediakan
  • Refleksi
  • Refleksi dilakukan untuk menganalisa perbaikan. Pengamat dan kolabor mendiskripsikan dari hasil observasi/ pengamatan selama proses KBM dan hasil dari pertemuan 1 sampai pertemuan ke 5. Hasil dari pertemuan ke 5 tersebut yang menjadi dasar dalam pembuatan kesimpulan penelitian.
  • Setelah pembelajaran pada siklus II ini, ditemukan kesesuaian pembelajaran yang dilihat dari hasil observasi kolabor/ pengamat terhadap proses pembelajaran yang memiliki sekor 95% atau dapat dikatan Amat Baik (A).

  • DESKRIPSI HASIL PERBAIKAN 
  •            Berdasarkan study awal/ pra siklus dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran study awal/ pra siklus yang mterampil merobek dan menempel sebanyak 11 anak (42%), lalu meningkat pada siklus I sebanyak 21 anak (81%), dan pada siklus II sebanyak 22 anak (85%). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan perbaikan yang dilaksanakan telah berhasil dalam upaya peningkatan keterampilan merobek dan menempel dengan metode demonstrasi pada anak TK Pertiwi 1 Petarangan kecamatan kemranjen kabupaten banyumas Tahun 2021.
  •  Berikut hasil perbaikan pembelajaran pada Study Awal/ Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II pada kegiatan Ketrampilan merobek dan menempel pada anak didik Tk Pertiwi 1 petarangan Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Tahun 2021.
  • Rekapitulasi Mampu dan Tidak Mampu Dalam keterampilan merobek dan menempel

    • No
    • TAHAP
    • Siswa Yang Mampu
    • Siswa Yang Tidak Mampu
    • Jumlah Siswa
    • Frekuensi
    • %
    • Frekuensi
    • %
    • 1
    • Studi Awal
    • 11
    • 42%
    • 15
    • 58%
    • 26
    • 2
    • Siklus I
    • ( Merobek )
    • 21
    • 81%
    • 5
    • 19%
    • 26
    • 3
    • Siklus II
    • ( Menempel )
    • 22
    • 86%
    • 4
    • 14%
    • 26
    • Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa tingkat ketrampilan anak mengalami peningkatan. Hasil tersebut dapat kita lihat pada studi awal anak yang mampu 43%, pada siklus I anak yang mampu menjadi 81%, dan pada siklus  II anak yang mampu menempelai 86%.

    • KESIMPULAN DAN SARAN
    • KESIMPULAN
  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun