Mohon tunggu...
Anggun Dwi Cahya
Anggun Dwi Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anggun Dwi Cahya

Anggun Dwi Cahya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Pemakai bagi Pemustaka di Masa Pandemi Covid-19

7 Mei 2022   09:47 Diperbarui: 7 Mei 2022   11:00 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum berbicara lebih jauh mengenai pendidikan pengguna, terlebih dahulu mengetahui apa itu pendidikan pengguna (User Education). Menurut Soedibyo (1987), pendidikan pemakai merupakan suatu usaha bimbingan atau penunjang pada pemakai tentang cara pemanfaatan koleksi bahan pustaka yang disediakan secara efektif dan efisien. Bimbingan itu dapat berupa bimbingan individu maupun kelompok.

Sedangkan menurut Hazel Mews (1972), pendidikan pengguna adalah pemberian instruksi kepada pembaca untuk menolong mereka menjadi pengguna yang baik, efisien. Selain itu menurut Hasanah, pendidikan pengguna juga didefinisikan sebagai salah satu kegiatan jasa pemanduan dari perpustakaan untuk membantu pemakai perpustakaan dalam meningkatkan ketrampilan pemakai menemukan informasi yang diinginkan secara cepat dan tepat.

Dari ketiga pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan pemakai merupakan usaha bimbingan, pemberian instruksi atau sebagai jasa memandu pengguna dalam menemukan dan meningkatkan keterampilan menelusur informasi yang ada di perpustakaan. Pendidikan pemakai pada perpustakaan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun baik itu perpustakaan umum, khusus maupun perpustakaan perguruan tinggi. Pendidikan pemakai merupakan metode yang paling tepat mempromosikan kepada pengguna mengenai layanan yang ada di perpustakaan, apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Penulis berusaha mengambil gambaran secara umum mengenai pendidikan pemakai dimasa pandemic dengan metode 5W1H agar pembahasan mengenai pendidikan pemakai lebih terkonsep dan tertata dengan baik.

Pertama (what) apa yang harus dilakukan. Pendidikan pemakai biasanya, dilaksanakan secara tatap muka, tetapi dikarenakan pandemik pendidikan pemakai harus berubah menjadi pendidikan pemakai secara virtual dengan membuka klas secara virtual. Perubahan pola inilah yang harus perpustakaan pelajari, dan dimanfaatkan agar pendidikan pemakai terlaksana dengan baik.

Kedua (who) siapa yang akan melaksanakan. Jika dilihat dari aspek perpustakaan, maka pustakawan yang harus melaksanakan, dikarenakan hal ini merupakan hal yang baru bagi pustakawan dalam artian pelaksanaanya secara virtual, maka pustakawan harus belajar lagi bagaimana penerapan pendidikan pemakai secara virtual. Ketiga (why) mengapa harus dilaksanakan. Seperti diketahui pandemic covid 19 ini merubah pola pelaksanaan kegiatan, mengapa pendidikan pemakai harus dilaksanakan?

 

Ada beberapa alasan yang mungkin masih dapat diterima pada masa saat ini yaitu:

a.Pendidikan pemakai merupakan dasar yang amat penting agar pemustaka dapat memanfaatkan layanan perpustakaan dengan baik.

b.Pendidikan pemakai diharapkan mampu mendidik pemustakannya menjadi tertib dan bertanggung jawab menggunakan perpustakaan.

c.Perpustakaan berusaha berbuat agar segala informasi dan koleksi yang ada dapat termanfaatkan walaupun dilakukan secara virtual.

Keempat, (when) kapan harus melaksanakan: secara umum pendidikan pemakai merupakan agenda wajib yang ada dalam kegiatan perpustakaan seperti pada perpustakaan perguruan tinggi, dimana pelaksanaanya pada saat penerimaan mahasiswa baru (maba).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun