Mohon tunggu...
Anggun Dwi Cahya
Anggun Dwi Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anggun Dwi Cahya

Anggun Dwi Cahya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Pemakai bagi Pemustaka di Masa Pandemi Covid-19

7 Mei 2022   09:47 Diperbarui: 7 Mei 2022   11:00 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Penulis ¹ Anggun Dwi Cahya

  Penulis ² Ahmad Wahidi, S.Ag.,SIP.,M.pd.i  

  Email: anggundwicahya771@gmail.com

   ABSTRAK

Perkembangan teknologi komunikasi dalam dekat terakhir ini, sangat cepat, sehingga instansi negeri maupun swasta harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut, apalagi dimasa pandemi Covid-19. Sejak ditemukannya kasus pertama kali Covid-19 di Indonesia pada bulan Maret 2020, hal ini membuat beberapa perubahan dalam kebijakan pemerintah. Perubahan kebijakan ini, menjadikan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah harus melakukan refocusing setiap anggaran dan kegiatan yang ada. Imbasnya juga terasa pada lingkungan pendidikan, terutama Universitas yang ada di setiap daerah. Universitas mau tidak mau harus melakukan perubahan kegiatan baik di lingkungan fakultas, jurusan maupun unit pelaksana teknis, salah satu unit yaitu perpustakaan. Salah satu lembaga internasional di bidang perpustakaan yaitu IFLA (International Federation of Library Associations and Institutions) telah mengeluarkan pedoman bagi perpustakaan seluruh dunia untuk bisa memberikan layanan selama masa pandemi berlangsung (IFLA, 2020).

Masyarakat membutuhkan informasi terbaru seputar perkembangan terbaru Covid-19 seperti misalnya jumlah pasien yang terjangkit virus Corona, kebijakan-kebijakan baru pemerintah dalam menanggulangi pandemi, informasi tentang vaksin, dan lain lain. Banyak peserta didik yang melakukan kegiatan belajar dan mengajar melalui online atau dilakukan di rumah masing-masing untuk menghindari penularan virus. Oleh sebab itu perpustakaan seharusnya dapat mengambil peluang untuk mempromosikan perpustakaannya agar eksistensinya terlihat di mata masyarakat luas.

Perpustakaan dapat memaksimalkan layanan digitalnya melalui perpustakaan digital yang dimilikinya. Perpustakaan dapat mengoptimalkan layanan yang ada dengan membuat perkembangan-perkembangan baru yang dapat mempermudah pemakai dalam mengakses informasi. Dalam pengembangan perpustakaan digital saat ini dan masa depan, diperlukan kesiapan dari pengelola perpustakaan untuk meningkatkan kualitas layanan yang dapat mengikuti perkembangan zaman dan responsif terhadap perubahan (Mwaniki, 2018), salah satunya bila terjadi pandemi seperti sekarang ini.

Perpustakaan sebagai sarana penunjang di perguruan tinggi maupun di pemerintah daerah. Perpustakaan didirikan sebagai sarana pemustaka untuk melakukan kegiatan temu kembali informasi. Temu kembali informasi biasanya dilakukan secara tatap muka, dimana pemustaka datang dan menemukan informasi yang dibutuhkan, tetapi sekarang harus dilakukan didalam jaringan (daring). Perpustakaan sebagai bagian dari dharma pendidikan diharapkan dapat mencerdaskan pemustakanya dengan layanan yang ada. Kegiatan layanan yang dapat mencerdaskan pemustaka seperti bimtek, workshop, pendidikan pemakai dan lain sebagainya, semua kegiatan itu biasanya dilakukan secara offline.

Penulis membahas salah satu kegiatan yang dapat dilaksanakan dimasa pandemi saat ini, yaitu pendidikan pemakai. Mengapa penulis tertarik dengan kegiatan pendidikan pemakai? Dikarenakan tujuan pendidikan pemakai itu sendiri, yaitu untuk memperkenalkan pemustaka bahwa perpustakaan merupakan suatu sistem yang didalamnnya terdapat koleksi dan sumber informasi, agar pemustaka juga dapat menggunakan dan menemukan informasi diperpustakaan secara efektif, efisien  dan relevan, serta memberikan pemahaman bahwa perpustakaan memiliki koleksi tercetak dan elektronik yang dapat di akses, serta yang terakhir bertujuan sebagai alat promosi layanan di perpustakaan.

PENDAHULUAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun