Selain itu, trotoar di Bandung juga seringkali disalah gunakan oleh masyarakat sekitar. Mereka menggunakan bahu jalan untuk berdagang. Akibatnya kemacetan yang terjadi semakin bertambah parah. Karena banyak sekali pembeli yang memarkirkan motor mereka didepan gerobak, yang mana hal tersebut lebih memakan jalanan umum.Â
Masyarakat juga banyak yang kurang peduli tentang kebersihan lingkungan. Banyak pembeli maupun penjual yang membuang sampah sembarangan, entah sampah plastik bekas makanan maupun sampah-sampah lain. Hal ini sangat merugikan masyarakat lain, sebab dapat mengakibatkan banjir maupun menyebar bau yang tidak sedap di sekitarnya.
Pada saat malam hari, jalanan kota Bandung tetap ramai oleh masyarakat. Banyak sekali tempat-tempat yang dapat dikunjungi oleh masyarakat Bandung pada malam hari. Seperti cafe, alun-alun, dan lain sebagainya.Â
Sehingga banyak masyarakat yang sering kali bepergian pada malam hari. Itulah mengapa pernah terdengar istilah, bahwa Bandung merupakan kota yang tak pernah tidur. Namun walaupun banyak masyarakat yang beraktivitas pada malam hari, tak menutup kemungkinan bahwa Bandung tidak termasuk kota yang bebas begal dan kejahatan lain.Â
Karena beberapa bentuk kejahatan masih sering kali terjadi dikota ini. Begal atau genk motor merupakan bentuk kejahatan yang paling sering terjadi. Kejahatan ini biasanya dilakukan oleh beberapa remaja yang kurang didikan orang tua dan pergaulan bebas. Kejadian ini sangat amat merugikan masyarakat, karena dapat berisiko pembunuhan.
Kejahatan lain yang juga sangat sering terjadi yaitu kemalingan atau kecopetan. Biasanya kemalingan dilakukan ke rumah yang sepi atau kurangnya pengamanan dari pemilik. Barang yang biasanya diambil yaitu uang, motor, perhiasan, dan barang berharga lain yang terdapat di rumah, toko, minimarket, dan lain sebagainya. Sedangkan kecopetan biasanya terjadi di jalan atau luar rumah.Â
Barang yang diambil biasanya dompet, hp, perhiasan. Maka dari itu, Pemerintah Kota Bandung lebih menekankan pengaman setempat untuk lebih berjaga dan siap siaga terhadap sekitar. Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang tinggal di Bandung merasa aman dan nyaman.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan keinginan saya untuk bertempat tinggal di Bandung. Dibalik beberapa hal negatif diatas, masih banyak alasan lain yang membuat saya sangat ingin menetap disana. Keaneka ragaman budayanya, rindangnya cuaca, dan ramahnya masyarakatnya juga membuat sebagian orang ingin berkunjung bahkan menetap di Bandung.Â
Kebudayaan tersebut harus selalu dilestarikan. Remaja-remaja harus diajarkan mengenai seni tradisi dan kebudayaan kota Bandung. Agar keberadaannya tidak termakan oleh perkembangan zaman.Â
Sangat disayangkan apabila budaya tradisi yang sudah turun temurun ini akna hilang. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus lebih menghargai dan belajar tentang kebudayaan. Bandung dengan beragam budayanya tidak boleh hilang dan musnah. Wajib bagi kita untuk melestarikan budaya dan mencintai tradisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H