Integrasi nasional bisa terbentuk apabila masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas territorial, nilai, normadan pranata sosial. Integrasi nasional bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri, mencakup suatu bangsa, seperti ;cita-cita nasional, tarian nasional dan perusahaan nasional. Sunyowo Usman (1998) menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila :
1. Masyarakatdapatmenemukan nilai-nilai fundamental yang dapatdijadikanperingatan.
2. Masyarakatbersatudalam unit sosialsekaligusmemegang "Croos Cutting Affiliation" (Anggotadariberbagaikesatuannasional), sehinggamenghasilkan "Croos Cutting Loyality" (LoyalitasGanda) anggotamasyarakatterhadapberbagaikesatuansosial.
3. Masyarakatberada di atassalingketergantungan di antara unit-unit sosial yang bersatu di dalamnya untuk memenuhi kebutuhannya.
PengembanganIntegrasi Indonesia
Dalam pengembangan Integrasi nasional terdapat carapedekatan para pemimpin politik untuk mengembangkan integrasi bangsa di Indonesia. Adapun pendekatan tersebut diantaranya :
a.) Adanya ancaman dari luar negeri
b.) Masyarakat akan bersatu meskipun berbeda suku, agama, ras dan budaya serta rasa ketika menghadapi musuh.
c.) Gaya politik para pemimpin
d.) Gaya politik para pemimpin dapat mempersatukan masyarakat bangsa Indonesia. Pemimpin yang berwibawa dan dicintai rakyatnya serta memiliki jasa besar akan mampu menyatuka bangsanya yang sebelumnya tercerai berai.
e.) Kekuatan lembaga-lembaga politik