Mohon tunggu...
Anggun Azizah
Anggun Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Mahasiswa Asistensi Mengajar 3 dalam Membentuk Karakter Melalui Pendidikan Seni Tari Tradisional di SDN 28 Cakranegara

25 Juni 2024   11:21 Diperbarui: 25 Juni 2024   13:05 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari tradisional di SDN 28 Cakranegara menunjukkan tingkat tanggung jawab siswa. Meskipun partisipasi ini bersifat sukarela, banyak siswa memilih untuk bergabung, mengikuti minat dan bakat mereka. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan keterampilan mereka, serta menunjukkan sikap yang bertanggung jawab terhadap kegiatan sekolah di luar mata pelajaran akademis utama.

c.Nilai Pantang Menyerah

         Dalam kegiatan ekstrakurikuler tari, setiap siswa dituntut memiliki nilai pantang menyerah. Mereka harus gigih dalam melatih kelenturan tubuh, menerima gerakan yang diajarkan oleh guru, serta berinteraksi dengan kelompok mereka. Ketelatenan dan kesabaran dibutuhkan saat mengikuti setiap gerakan yang diajarkan, menunjukkan komitmen siswa dalam memperbaiki keterampilan mereka dalam seni tari.

d.Nilai Toleransi

          Ketika siswa SDN 28 Cakranegara terlibat dalam aktivitas menari di luar jam pelajaran, mereka menunjukkan nilai-nilai toleransi yang penting. Kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan siswa lain dan mengkoordinasikan gerakan secara lebih padu merupakan hasil dari partisipasi aktif mereka dalam kegiatan ini. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman mereka dalam seni tari, tetapi juga memperkuat kemampuan interpersonal mereka yang sangat dibutuhkan dalam konteks sosial di luar kelas.

e.Nilai Mandiri

          Ketika siswa dapat mengikatkan selendang sendiri tanpa bantuan, itu menunjukkan tingkat mandiri yang mereka miliki. Setelah mempelajari jadwal tarian setiap kelas, siswa dapat menjalankan kegiatan tanpa perlu instruksi tambahan dari guru. Dengan menguasai gerakan-gerakan tari, siswa tidak memerlukan bimbingan intensif dari guru selama pelaksanaan kegiatan tersebut.

f.Nilai Rasa Ingin Tahu

          Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler. Rasa ingin tahu ini tidak hanya membuat mereka lebih aktif dalam berpartisipasi, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka secara keseluruhan. Hal ini mendorong siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan mengembangkan keterampilan sosial serta kepemimpinan. Selain itu, keterlibatan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler memungkinkan mereka untuk menemukan minat dan bakat yang tersembunyi. Dengan demikian, rasa ingin tahu yang tinggi ini memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan potensi siswa.

g.Nilai Religius

          Untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan dengan lancar, guru selalu memulai dengan memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa. Hal ini membantu siswa terbiasa berdoa setiap kali memulai kegiatan ekstrakurikuler. Kebiasaan ini juga memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual dalam diri siswa, menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh hormat. Kegiatan ekstrakurikuler tidak hanya untuk mengembangkan keterampilan dan bakat, tetapi juga untuk membentuk karakter yang kuat dan berintegritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun