Tidak takut, sudah genting pun, masih membutakan matanya,
Kalang kabut, tertipu skenario pandangan kosong,
Lengah, ternyata tabur tuai nyata menghantui,
***
Mengerogoti isi kepala,
Gelap semua, cahaya terang dihalau masuk,
Terlempar ke jurang penuh penyiksaan,
Tidak ada yang menolong, setelahnya ditinggal sendirian,
***
Tak selamanya, hal remeh remeh memang remeh,
Tertawa terbahak-bahak melakukan sesuka hati,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!