Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Miskin Tidak Tahu Diri

26 Oktober 2024   11:12 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalian miskin, sadarlah. Kalian menawarkan neraka untukku dan adik-adik. Bukan aku yang seharusnya bekerja, tapi kau, Bapak, yang seharusnya bekerja menghidupi kami."

"Bila masih senang dengan hidup malas dan menganggur itu, berhentilah punya banyak anak! Kau membebani aku dan adik-adik, kau tahu? Kami adalah anak-anak yang selalu takut untuk bermimpi."

***

"Aku sudah putus sekolah dan sebentar lagi adik-adikku akan putus sekolah juga."

"Itu gara-gara kalian, yang tidak siap menjadi orang tua. Aku setiap hari bekerja sebagai bentuk baktiku kepada keluarga ini."

"Tapi, apa? Kalian terus menambah anak dan menelantarkan kami."

***

"Aku setiap hari seperti terbunuh tapi tak mati."

"Aku bekerja setiap hari demi mengingat setiap perut yang harus kenyang. Aku anak tertua, tapi peranku seperti orang tua."

"Panggil aku, Tuhan... aku tidak kuat lagi."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun