Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i am anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here ✨

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teman Berkualitas, Hidup Berkualitas: Mengapa Lingkungan Pertemanan Positif Itu Penting?

16 Oktober 2024   20:54 Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:13 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di sisi lain orang-orang dari yang lingkungan positif mungkin lebih mempertimbangkan, bagaimana cara membantu yang benar-benar dapat bermanfaat, tidak saat detik itu saja tapi untuk masa yang akan datang dengan waktu yang jangka panjang, misalkan mereka mungkin tidak memberikan bantuan secara langsung akan tetapi mereka lebih mengajarkan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut secara fundamental sehingga ketika orang tersebut punya masalah yang sama mereka bisa menyelesaikan sendiri tanpa bergantung pada orang lain. 

Sehingga, mungkin karena itulah orang yang berasal dari lingkungan yang toxic mereka terbiasa dengan pola interaksi yang penuh masalah sehingga mereka menilai orang-orang baik yang mungkin tidak selalu menunjukkan bantuan secara terang-terangan itu dianggap tidak mau ikut terlibat dalam masalah mereka dan membantu mencarikan solusi padahal mereka bisa itu adalah sebuah persepsi yang selama ini akhirnya menodai citra orang baik karena mereka dianggap tidak peduli padahal sebenarnya mereka lebih memikirkan bagaimana membantu dengan cara yang lebih benar dan tepat. 

Sehingga, yang mungkin perlu kita garis bawahi adalah bagaimana cara kita teredukasi terkait hal ini dengan merubah perspektif kita, yang mana tentu harus kita sadari tidak semua bantuan itu sama nilainya. Barangkali, memang bantuan yang langsung dengan jangka pendek dapat memberikan kelegaan sesaat walaupun misalkan bantuan jangka panjang dari lingkungan yang positif itu tidak terlihat dan kurang terlibat sehingga sering kali, baru kita akan merasakan ketika dampak itu pelan-pelan terasa dalam hidup kita secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, penting sekali untuk kita melihat dari perspektif secara luas bahwa melihat pertemanan itu bukan hanya soal seseorang membantu atau tidak akan tetapi melihat bahwa cara mereka berteman dengan mengajarkan kita menyelesaikan masalah sendiri adalah bentuk dari akhirnya kita bisa mandiri dan bertanggung jawab terhadap masalah kita dan menghasilkan jalan keluar jangka panjang dari solusi yang mereka berikan. 

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari hal ini adalah bahwa orang baik dan pertemanan yang terdapat di dalamnya lingkungan yang positif yang kita anggap tidak memberikan bantuan instan itu adalah bentuk mereka berteman dengan kita dengan cara melindungi kita dari kebiasaan buruk yang akan terus-menerus merugikan, mulai dari hari ini sampai dengan di masa depan kita.

Mereka, justru menginginkan kita untuk berkembang, belajar dan mandiri meskipun itu terlihat sebagai sesuatu yang tidak peduli dan mungkin itu adalah sesuatu yang sulit di awal, namun karena justru dari tindakan mereka inilah yang mengajarkan bahwa kualitas mereka sebagai teman atau lingkungan yang positif itu lebih terlihat secara nyata nantinya sehingga jangan lagi kita menganggap bahwa orang-orang baik itu tidak akan mau membantu agar mereka tidak terseret dalam masalah, yang mana citra buruk yang melekat pada orang-orang baik itu pada akhirnya didasari oleh pemahaman yang keliru tentang bagaimana bantuan yang sesungguhnya harus diberikan, yang mana sebenarnya justru cara membantunya saja yang berbeda bukan karena tidak ingin membantu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun