Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i am anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here ✨

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kunci Cadangan

14 Juli 2024   20:03 Diperbarui: 14 Juli 2024   21:27 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, yang menarik saat ini, saya selalu katakan ke diri saya sendiri yakni untuk belajar tenang dengan apa pun yang harusnya terjadi. Belajar untuk memberhentikan rasa sedih yang berlarut, karena saya tahu hidup ini terus berlanjut dan waktu demi waktu tidak akan menunggu kita untuk selesai dengan rasa sedih itu yang artinya kita harus segera move on dari keadaan itu. Tapi, sejauh saya melangkah sampai hari ini pun saya sangat merasakan betapa banyak saya belajar dari kegagalan yang saya alami.

Barangkali, saya dilabeli orang-orang yang tidak berguna karena kegagalan-kegagalan tersebut namun setelah belajar untuk menerima itu, justru malahan saya jadi senang dengan menjalani proses yang terjadi dalam hidup saya, walaupun saya tidak senang dengan kondisi dan keadaannya saat itu. Belajar menerima itu perlu latihan panjang, bahkan hingga saat ini saya tampil dengan tulisan-tulisan saya hari ini pun saya butuh waktu untuk percaya diri bahwa tulisan saya bisa diterima dengan baik.

Oleh karena itu, pesan saya untuk teman-teman semua bahwa barangkali suatu kegagalan itu bukan berarti selalu kesalahan kita namun barangkali memang belum saatnya buat kita atau belum saatnya menjadi rezeki kita saja, cukup disana. Tidak masalah untuk mau mengintrospeksi dan mengevaluasi diri terkait kegagalan itu, justru itu bagus untuk pembenahan diri kita. Silakan, untuk diusahakan lagi, apabila mungkin kamu rasa selama ini kamu belum cukup berjuang dengan pilihan tersebut. Namun, bila memang tidak ada titik temunya, kamu juga harus siap bahwa hidupmu harus berlanjut dan tidak boleh stagnan disana yang akhirnya membuat kamu berhenti bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun