Lelaki bajingan sepertimu memanglah tak pantas dijadikan nahkoda berumah tanggaÂ
***
Puisi ini menjelaskan terkait dengan seorang perempuan yang dianggap sebagai beban oleh lelaki yang patriarki, kasar dan serba kekurangan, baik akhlak ataupun uang. Tentunya, lelaki yang tidak berguna dan hanya menjadikan perempuan sebagai alat pemuas nafsu atau pencetak keturunan yang bahkan menganggap perempuan dengan pandangan yang sebelah mata dan sangat sepele.
Sebagai perempuan, saya sangat mengapresiasi para lelaki yang mengizinkan perempuannya untuk memiliki karier dan pendidikan yang bagus, tanpa merasa minder atau insecure bahwa perempuannya juga sangat bangga terhadap pencapaian pencapaian yang dilakukan oleh dirinya.
Artinya, lelaki yang seperti ini adalah tipekal yang akan mendukung mati-matian perempuannya untuk juga bertumbuh dan berkembang terhadap apa yang telah perempuannya cita-citakan serta turut bangga karena mempunyai perempuan yang cerdas, mandiri dan sehebat itu.Â
Oleh karena itu, bahwa anggapan perempuan sebagai beban itu, tentunya akan hanya dilontarkan oleh laki-laki yang minder dan insecure karena dia tidak akan pernah mampu berumah tangga karena hidupnya sampai kapanpun akan di sana-sana saja, tidak mau usaha dan tidak mau memperjuangkan kehidupannya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H